Sukses

Wanita Kesepian Ini Telepon Layanan Darurat 2700 Kali, Alasannya Selalu Sepele

Wanita merasa kesepian dan bisa mendapatkan lawan bicara dengan menghubungi layanan darurat.

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pernah merasakan kesepian dalam hidupnya. Siapa sangka, rasa kesepian ini ternyata punya dampak buruk bagi kesehatan. Melansir dari Medical News Today, kesepian bisa menyebabkan depresi, menurunkan fungsi otak, hingga kematian dini. Tak heran jika orang akan menghindari rasa kesepian bagaimanapun caranya. 

Seperti sebuah kasus kriminal yang dilakukan oleh wanita asal Jepang. Herannya, wanita bernama Niroko Hatagami itu merasakan kesepian akut. Wanita 51 tahun itu sampai menelpon layanan darurat sebanyak 2.700 kali. Alasannya ia merasa kesepian dan bisa mendapatkan lawan bicara dengan menghubungi layanan darurat. 

Seperti dikutip dari Metro UK, Niroko Hatagami telah ditangkap pihak kepolisian pada Kamis (13/7) lalu. Wanita asal  Matsudo di Prefektur Chiba, sebelah timur Tokyo itu punya beragam keluhan menghubungi layanan darurat. Bahkan ada alasan yang dibuat-buat agar dia bisa punya lawan bicara untuk mengusir kesepian. 

Aksinya tersebut juga didorong berkat adanya pandemi Covid-19. Rasa kesepian wanita itu membuat layanan darurat tidak bekerja secara maksimal. Berikut Liputan6.com merangkum aksi wanita hubungi layanan darurat sebanyak 2.700 kali karena kesepian, Kamis (20/7/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alasan yang Dibuat-buat Hubungi Layanan Darurat

Saat merasakan kesepian, seringkali rasa bosan menyertai. Bahkan meski sudah memiliki kesibukan, kesepian terkadang tak bisa lepas dari diri seseorang. Orang yang tak mau kesepian akan mencari segala cara untuk bisa menghilangkan kesendirian. 

Seperti aksi Niroko Hatagami, nampaknya ia merasa bisa menghilangkan sepi dengan menghubungi layanan darurat. Kini ia ditangkap karena dicurigai menghalangi operasi pemadam kebakaran setempat. 

Awal mula penangkapannya, ia mengaku menelepon dari rumahnya dan di lokasi lain di sekitar lingkungannya. Media lokal setempat melaporkan, Hatagami merasa kesepian dan ingin seseorang mendengarkan dan memberinya perhatian.

Selama ribuan kali menelpon, wanita itu membuat klaim darurat palsu. Dia diduga mengeluhkan sakit perut, overdosis obat, sakit kaki, dan gejala lainnya kepada pihak berwenang. Yang bikin geleng kepala, saat layanan medis lokal tiba, dia tampaknya berulang kali menolak bantuan medis, wanita itu menyangkal telah melakukan panggilan darurat. 

3 dari 3 halaman

Menelpon Layanan Darurat Karena Kesepian Selama 3 Tahun

Pada tanggal 20 Juni 2023, Niroko Hatagami ditangkap oleh polisi setelah Departemen Pemadam Kebakaran Matsudo melaporkannya atas dugaan melakukan panggilan palsu selama setidaknya dua tahun sembilan bulan antara Agustus 2020 dan Mei 2023, menggunakan ponselnya dan cara lainnya.

Studi telah mengungkapkan bahwa hampir 1,5 juta orang di Jepang mungkin mengalami kesepian akut, yang diperparah oleh keadaan darurat COVID-19. Kasus Niroko mengingatkan pada kasus Charlotte Walkinshaw dari Ramsgate, yang pada Agustus 2022 dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena melakukan lebih dari 30 panggilan palsu ke layanan darurat. 

Walkinshaw, yang telah memiliki 76 dakwaan sebelumnya, secara teratur berpura-pura menjadi korban kejahatan atau membutuhkan perhatian medis mendesak. Pembela menyatakan bahwa Walkinshaw telah mengalami trauma dalam hidupnya, dan hakim menunjukkan empati yang besar. Meskipun demikian, hakim tetap memberikan hukuman kepada Walkinshaw.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.