Bukan Penyanyi, Kicau Burung Ini Mampu Masuk Daftar Tangga Lagu Dunia

Ilustrasi Burung di Daftar Tanggal Lagu (sumber: unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Tangga lagu adalah cara mengurutkan sebuah rekaman (lagu, album atau video) menurut popularitas selama waktu tertentu. Secara umum, tangga lagu dibagi menjadi 2 garis besar, yaitu tangga lagu dan tangga album. Beberapa contoh tangga lagu adalah Hit parade, Hot 100, dan Top 40, dan contoh tangga album adalah Billboard 200, UK Albums Chart, dan lainnya.

Tangga lagu dibuat berdasarkan berbagai kriteria, misalnya penjualan rekaman, kaset, pemutaran di radio, dan permintaan kepada penyiar radio. Beberapa tangga lagu membatasi diri pada jenis musik tertentu, misalnya country, rock, atau R&B. Daftar tangga lagu digunakan sebagai acuan dari selera musik masyarakat saat ini. Semakin sering sebuah lagu didengarkan, semakin tinggi posisi dari lagu tersebut di daftar tangga lagunya.

Belum lama ini, sebuah daftar tangga lagu di Inggris mengejutkan para pecinta musik dunia. Pasalnya, tidak cuma musisi yang termasuk dalam daftar tangga lagu itu, tapi juga binatang. Tak hanya pencinta musik, masyarakat pun juga penasaran seperti apa lagu tersebut. Selain itu hal yang membuat penasaran lainnya adalah binatang apa yang mampu bersanding dengan penyanyi dan musisi papan atas dunia.

2 dari 3 halaman

Bersanding dengan Penyanyi dan Musisi Dunia

The RSPB (@Natures_Voice) are flying towards the Top 20 with their birdsong single Let Nature Sing 🐦 https://t.co/IkPkqUDqUp #LetNatureSing pic.twitter.com/5FhSpGMVyh
— Official Charts (@officialcharts) April 29, 2019

Binatang yang mampu bersanding dengan penyanyi dan musisi papan atas dunia di daftar tangga lagu Inggris ini adalah burung. Dalam tangga lagu tersebut, para burung-burung yang bernyanyi bertengger bersama musisi-musisi papan atas seperti Billie Ellish, Stormzy, hingga Taylor Swift.

Lagu yang dibawakan para burung ini berjudul ‘Let Nature Sing’, yang isinya hanya suara burung berkicau saja. Hal ini diinisiasikan oleh The Royal Society for the Protection of Birds (RSPB), seperti yang Liputan6.com lansir dari The Ceo Magazine, Kamis (9/5/2019).

Dengan adanya lagu Let Nature Sing, The Royal Society for the Protection of Birds berharap masyarakat semakin sadar kalau beberapa spesies burung yang ada di alam bebas semakin menipis, bahkan bisa saja punah dalam waktu yang dekat. Let Nature Sing berisikan suara-suara dari 25 jenis burung, mulai dari blackbirds, robins, woodpeckers, warblers dan masih banyak lagi.

"Dalam beberapa hari belakangan, ribuan orang telah membeli dan mendengar lagu dari penyanyi terbaik yang dimiliki alam. Mereka menunjukkan kalau mereka mencintai nyanyian burung," ujar Martin Harper, perwakilan dari The Royal Society for the Protection of Birds.

3 dari 3 halaman

Pesan di Balik Nyanyian Burung

We have lost over 40 million birds in the UK since 1966 and we don’t want nature’s music to stop. Help to #LetNatureSing and download our single of pure bird song! https://t.co/nuiE2lmqQb pic.twitter.com/YxW5YhQavW
— RSPB Midlands (@RSPBMidlands) April 30, 2019

The Royal Society for the Protection of Birds (RSPB) juga ingin masyarakat sadar khushnya di Inggris bahwa alam sedang mengalami krisis.

“Biarkan alam bernyanyi mengirimkan pesan yang kuat, alam luar biasa tetapi juga sedang dalam masalah. Berita baiknya adalah belum terlambat, untuk menyelamatkan generasi mendatang. ”

Nic Sothern, Direktur Regional Tenggara RSPB, mengatakan burung di Inggris akan punah pada tingkat yang mengkhawatirkan.

"Sejak 1966, kami telah kehilangan lebih dari 44 juta burung di Inggris saja," katanya. “Inggris adalah salah satu negara yang paling kekurangan alam di dunia, yang benar-benar mengejutkan. Kita tahu bahwa budaya dapat menginspirasi tindakan, jadi dengan menggunakannya, bersama dengan kekuatan koneksi manusia yang melekat pada alam, kita dapat mencapai sesuatu yang luar biasa. " ungkap Nic

Sekarang ada 67 burung dalam 'daftar merah' RSPB tentang spesies yang mengalami penurunan parah, termasuk corncrakes, skylarks dan merpati penyu.