Sukses

5 Makanan Kaya Kandungan Flavonoid, Kurangi Risiko Penyakit Berat

Flavonoid tidak bisa diproduksi oleh tubuh sendiri, maka kamu perlu mencukupinya dengan mengonsumsi makanan dengan flavonoid.

Liputan6.com, Jakarta Flavonoid merupakan senyawa yang memiliki segudang manfaat. Antiosidan merupakan salah satu produk unggulan yang mudah ditemui pada senyawa flavonoid ini. Antioksidan mampu melawan radikal bebas pada tubuh yang bisa menimbulkan beragam penyakit.

Senyawa flavonoid tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Oleh karena itu, kamu perlu mencukupinya dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki senyawa flavonoid di dalamnya.

Senyawa flavonoid bisa kamu temukan di dalam tumbuhan, baik pada buah maupun sayuran. Tak hanya sebagai antioksidan, flavonoid juga dapat berperan untuk meredakan peradangan, membantu tubuh melawan infeksi virus dan reaksi alergi, bahkan meiliki sifat antikanker.

Berikut ada beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi untuk memenuhi kebutuhan senyawa flavonoid di dalam tubuh. Telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, berikut lima sumber makanan dengan senyawa flavonoid tinggi, Selasa (1/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Blueberry

Buah blueberry memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Antioksidan pada blueberry dapat membantu melindungi dinding pembuluh darah dan Alzheimer.

Selain itu, di dalam buah blueberry juga mengandung senyawa yang dikenal sebagai D-mannose, yang dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih dengan melumpuhkan bakteri yang menempel pada dinding uretra dan kandung kemih.

Tanin pada blueberry juga dapat mengurangi peradangan di lambung dan usus.

3 dari 6 halaman

Stroberi

Stroberi merupakan salah satu buah yang memiliki sumber antioksidan alami. Antioksidan dalam buah stroberi termasuk vitamin C dan senyawa fenolik seperti asam fenolik dan flavonoid.

Flavonoid yang terkandung di dalam buah stroberi adalah antosianin. Kandungan yang dapat membantu tubuh dalam menurunkan risiko serangan jantung koroner.

4 dari 6 halaman

Teh Hijau

Teh hijau juga memiliki flavonoid yang mengandung senyawa polifenol yang memiliki sifat antioksidan, anti-infalamasi, dan anti kanker yang sangat tinggi. Ada studi yang menunjukkan bahwa senyawa dalam teh hijau seperti kafein, theanine, dan katekin dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga dapat membantu kamu menurunkan berat badan.

5 dari 6 halaman

Cokelat

Flavonoid merupakan kandungan utama yang ada pada kakao dan cokelat. Cokelat kaya antioksidan yang memiliki manfaat untuk kesehatan pembuluh darah seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah ke otak dan jantung, dan membuat trombonist darah bekerja secara maksimal.

Walaupun begitu, jangan memilih cokelat dengan kandungan manis yang sangat tinggi. Untuk mendapatkan nutrisi penuh dari cokelat, kamu perlu mengonsumsi cokelat hitam tanpa kandungan bahan kimia apapun.

6 dari 6 halaman

Sayuran

Kandungan flavonoid tertinggi bisa kamu temukan di sayuran. Sayuran yang memiliki kandungan flavonoid tinggi seperti brokoli, kubis, cabai, bayam, selada air, bawang bombai, dan lain sebagainya.

Namun, jamur bukan termasuk sayuran yang memiliki kandungan flavonoid tinggi. Meskipun ada banyak khasiat lain dari jamur itu sendiri.

Selain beberapa jenis sumber flavonoid di atas, ada sumber flavonoid lainnya seperti ceri, raspberi, kismis hitam, anggur ungu, dan anggur merah. Kamu bisa memilih beberapa jenis makanan di atas untuk menjaga kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini