Sukses

12 Makanan Penambah Darah yang Wajib Dikonsumsi Penderita Anemia

Makanan wajib untuk penderita anemia.

Liputan6.com, Jakarta Makanan penambah darah dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia. Penyakit anemia merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah lebih rendah dari jumlah normalnya. Anemia juga bisa terjadi jika sel-sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin. Hemoglobin sendiri merupakan protein kaya zat besi yang memberikan warna merah darah. Protein inilah yang membantu sel-sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Nah kalau kamu memiliki anemia, menandakan bahwa tubuh kamu tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Akibatnya, kamu mungkin akan merasakan lelah atau lemah. Kamu juga mungkin akan memiliki gejala lainnya, seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala.

Anemia tidak boleh dianggap sepele, pasalnya bila anemia berlangsung lama bisa merusak jantung, otak, dan organ lain dalam tubuh. Anemia sangat parah bahkan dapat menyebabkan kematian. Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang dapat menyebabkan kelelahan, kulit pucat, dan masalah kesehatan lainnya.

Namun, ada beberapa makanan yang dapat membantu meningkatkan kadar darah dalam tubuh dan mencegah serta mengatasi anemia. Makanan penambah darah ini mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin B12 yang sangat diperlukan untuk produksi sel darah merah.

Berikut ini Liputan6.com, Minggu (28/1/2024) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi untuk menambah darah untuk penderita anemia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Bayam

Kekurangan zat besi bisa memicu anemia atau kurang darah. Untuk itu, dianjurkan untuk mencukupi konsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Salah satu makanan penambah darah yang mudah ditemukan dikonsumsi adalah bayam.

Pada bayam mengandung banyak sekali nutrisi dan rendah kalori. Sayuran ini dikenala kaya akan kalsium, vitamin A, B9, E, dan C, zat besi, serat serta neta karoten. Penelitian menemukan bahwa setengah cangkir bayam rebus mengandung 3,2 mg zat besi.

Oleh karena itu, bayam sangat baik dikonsumsi untuk kamu yang mengalami anemia. Ada berbagai macam olahan sehat yang bisa kamu lakukan untuk menyantap bayam ini. Misalnya saja dengan merebus, menumis, dan lain sebagainya. Cara ini akan lebih memudahkan tubuh dalam menyerap nutrisinya.

2. Sayuran Hijau Lainnya

Sayuran berwarna hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Zat besi merupakan komponen utama dalam pembentukan sel darah merah, yang sangat penting dalam mencegah dan mengatasi anemia. Sel darah merah yang cukup akan memastikan pasokan oksigen ke seluruh tubuh tetap lancar, sehingga mencegah terjadinya kelelahan dan kelesuan yang seringkali menjadi gejala anemia.

Selain zat besi, sayuran berwarna hijau juga kaya akan asam folat, vitamin C, dan vitamin K. Asam folat berperan dalam membantu produksi sel darah merah, vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi, dan vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah. Kombinasi nutrisi ini membuat sayuran hijau menjadi pilihan yang sangat baik untuk memperbaiki kondisi anemia.

Dengan mengonsumsi sayuran berwarna hijau secara teratur, dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya anemia. Selain itu, sayuran hijau juga dapat membantu mengatasi anemia dengan memperbaiki produksi sel darah merah dan meningkatkan kualitas darah. Dengan begitu, sayuran hijau menjadi pilihan yang tepat untuk makanan penambah darah yang bantu mencegah dan mengatasi anemia.

3. Biji-bijian

Makanan penambah darah berperan penting dalam mencegah dan mengatasi anemia. Biji-bijian merupakan salah satu jenis makanan yang kaya akan zat besi, yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin dalam darah.

Contoh biji-bijian yang baik sebagai makanan penambah darah antara lain kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hijau, dan kacang hitam. Selain itu, biji-bijian seperti beras merah, quinoa, dan barley juga mengandung zat besi yang tinggi.

Mengonsumsi biji-bijian secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh dan mencegah terjadinya anemia. Oleh karena itu, biji-bijian dapat menjadi pilihan makanan yang baik untuk menambah darah dan mencegah anemia.

3 dari 5 halaman

4. Daging Merah

Produk makanan yang mengandung zat besi lainnya bisa kamu dapatkan dari daging merah. Ya, untuk zat besi sendiri sebanarnya terbagi menjadi dua jenis, heme dan non-heme. Zat besi non-heme biasa ditemukan pada tanamam hijau dan zat besi heme sering ditemukan pada daging merah.

Nah, untuk penderita anemia, sering mengonsumsi daging merah segar seperti daging sapi, domba segar sangat dianjurkan. Jantung, ginjal, dan hati dari daging merah adalah bagian-bagian yang mengandung zat besi paling banyak.

Pasalnya ini bisa membantu meningkatkan jumlah hemoglobin dalam tubuh. Selain kaya akan zat besi, daging merah juga mengandung berbagai nutrisi penting dan membantu menjaga kesehatan tubuh.

Pada tiga ons daging sapi yang dimasak atau daging ayam memiliki sekitar 1 sampai 2,5 mg zat besi heme. Konsumsi setidaknya dua sampai tiga kali seminggu. Selain itu, pada tiga ons hati sapi atau hati ayam akan membantu dalam meningkatkan jumlah sel darah merah karena mengandung sekitar 2,1 mg zat besi heme.

5. Daging Unggas

Daging merah dan daging unggas merupakan makanan penting yang dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia. Kedua jenis daging ini mengandung zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Sel darah merah yang cukup akan membantu mencegah terjadinya anemia, kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah.

Selain zat besi, daging merah juga mengandung vitamin B12 yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Sementara itu, daging unggas seperti ayam dan kalkun mengandung vitamin B6, zat besi, dan seng yang juga membantu dalam produksi sel darah merah.

Kedua jenis daging ini juga mengandung protein tinggi yang diperlukan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Protein berperan dalam proses pembentukan dan perbaikan sel-sel dalam tubuh, termasuk sel darah merah.

Jadi, konsumsi daging merah dan daging unggas secara teratur dapat membantu menjaga keseimbangan sel darah merah dalam tubuh dan mencegah terjadinya anemia. Namun, tetap disarankan untuk mengonsumsi dalam jumlah yang seimbang dan tidak berlebihan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

6. Jeroan

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah, yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan masalah kesehatan lainnya. Untuk mengatasi dan mencegah anemia, salah satu solusi adalah dengan mengonsumsi makanan penambah darah, salah satunya adalah jeroan.

Jeroan, seperti hati, limpa, dan ginjal, merupakan sumber zat besi yang tinggi, yang sangat penting untuk pembentukan sel darah merah. Selain itu, jeroan juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti vitamin B12, folat, dan protein yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan lebih banyak sel darah merah.

Dengan mengonsumsi jeroan secara teratur, kamu dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan nutrisi lainnya yang diperlukan untuk menjaga kesehatan darah. Jika mengalami gejala anemia atau ingin mencegah kondisi ini, tambahkan jeroan ke dalam pola makan kamu dapat menjadi pilihan yang baik. Namun, tentu saja konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola makan.

4 dari 5 halaman

7. Tomat

Khasiat tomat memang sudah tidak diragukan lagi. Tomat dikenal kaya akan beta karoten dan vitamin E, tetapi juga zat besi.

Cara menginsumsi tomat untuk mendapatkan manfaatnya untuk menambah darah bagi penderita anemia adalah cukup makan satu atau dua tomat mentah setiap hari untuk meningkatkan vitamin C dalam tubuh dan mendorong penyerapan zat besi dengan cepat.

Cara lain untuk mengonsumsinya adalah dengan minum jus tomat mentah setiap harinya. Tambahkan juga tomat dalam makanan sehari-harinya.

8. Delima

Delima, atau buah delima, merupakan salah satu makanan penambah darah yang sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi anemia. Buah ini mengandung tinggi zat besi yang dapat meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Selain itu, delima juga mengandung vitamin C yang membantu penyerapan zat besi lebih baik oleh tubuh.

Dengan mengonsumsi delima secara teratur, kamu dapat mencegah terjadinya kekurangan darah dan anemia. Buah delima juga mengandung antioksidan tinggi yang dapat melindungi sel darah merah dari kerusakan oleh radikal bebas, sehingga mempertahankan kesehatan dan kualitas darah.

Selain itu, delima juga memiliki kandungan asam folat yang sangat penting untuk produksi sel darah merah yang sehat. Oleh karena itu, baik untuk mencegah maupun mengatasi anemia, delima merupakan pilihan makanan yang sangat efektif dan sehat. Jadi, tambahkan delima ke dalam pola makan sehari-hari untuk meningkatkan kadar darah dan mencegah anemia.

9. Makanan Laut

Makanan laut atau seafood memiliki kandungan zat besi yang tinggi, sehingga sangat baik sebagai makanan penambah darah yang membantu mencegah dan mengatasi anemia. Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yang dapat mengakibatkan kelelahan, lemah, dan kurang konsentrasi.

Beberapa jenis seafood yang kaya akan zat besi antara lain ikan, kepiting, kerang, dan udang. Selain itu, seafood juga mengandung vitamin B12 yang berperan penting dalam produksi sel darah merah. Vitamin B12 ini juga membantu tubuh dalam menyerap zat besi dengan lebih efisien.

Selain kandungan zat besi dan vitamin B12, seafood juga mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Omega-3 juga dapat membantu dalam peningkatan produksi sel darah merah.

Dengan mengonsumsi makanan laut secara teratur, kita dapat menjaga keseimbangan zat besi dan hemoglobin dalam tubuh, sehingga dapat mencegah dan mengatasi anemia dengan lebih efektif. Jadi, jangan ragu untuk menyantap berbagai jenis seafood sebagai bagian dari diet sehat untuk menjaga kesehatan darah kita.

5 dari 5 halaman

10. Madu

Madu juga kaya akan zat besi, vitamin, dan mineral. Terdapat sekitar 0,42 mg zat besi di dalam 100 gram madu. Selain itu, madu juga mengandung tembaga dan magnesium yang akan membantu meningkatkan hemoglobin.

Nah, untuk mendapatkan manfaat madu sebagai penambah darah, kamu bisa menambahkan satu sendok makan madu ke segelas jus lemon. Atau bisa juga langsung mengonsumsinya dengan satu sendok madu di pagi hari.

11. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan sumber makanan yang kaya akan zat besi, folat, dan vitamin B12, yang semuanya penting untuk mencegah dan mengatasi anemia. Zat besi diperlukan untuk membentuk hemoglobin yang berperan dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh. Folat dan vitamin B12 juga membantu dalam pembentukan sel darah merah.

Beberapa contoh kacang-kacangan yang dapat menjadi Makanan Penambah Darah yang Bantu Mencegah dan Mengatasi Anemia antara lain kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau, kacang tanah, serta kacang almond. Kacang-kacangan ini dapat dikonsumsi secara langsung, digoreng, atau diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti salad, tumis, atau bubur.

Dengan mengonsumsi kacang-kacangan secara teratur, dapat membantu meningkatkan kadar zat besi, folat, dan vitamin B12 dalam tubuh, sehingga dapat mencegah dan mengatasi anemia. Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung protein nabati yang baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menambahkan kacang-kacangan ke dalam menu makanan sehari-hari untuk menjaga kesehatan darah dan mencegah anemia.

12. Kismis

Buah kering yang satu ini ternyata juga bisa dijadikan sebagai bahan makanan untuk bantu menambah darah. Hal ini dikarenakan adanya kandungan zat besi di dalam kismis. Di dalam 2/3 gelas kismis mengandung zat besi sekitar 2 gram.

Kamu bisa menikmati buah kering ini dengan berbagai cara seperti ditambahkan ke dalam kue, sereal, oatmeal, dan lain sebagainya.

Masih ada banyak makanan lainnya yang bisa bantu menambah darah seperti sereal, roti, kacang polong, anggur, melon, kiwi, stroberi, dan lain sebagainya.

Sebenarnya penderita anemia tidak hanya fokus mengonsumsi buah dan sayuran penambah darah saja, yang tidak kalah penting adalah untuk menjaga pola hidup sehat. Kamu juga disarankan untuk konsultasi dengan dokter untuk penanganan dan perawatan anemia yang dialami.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.