Sukses

Bacaan Tasbih adalah Subhanallah, Ketahui Keutamaan Mengucapnya

Bacaan tasbih adalah pengakuan hanya Allah SWT yang paling sempurna.

Liputan6.com, Jakarta - Apa bacaan tasbih itu? Bacaan tasbih adalah subhanallah yang artinya “Maha Suci Allah.” Bacaan tasbih adalah dzikir sebagai pengakuan bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT sebagai Tuhan Semesta Alam.

Dalam buku berjudul Tasbih para Nabi dalam A-Quran oleh Shoba Qudsiyyah, bacaan tasbih adalah kalimat penyucian. Bacaan tasbih pun bermakna dzikir dengan mengagungkan dan menyucikan serta membersihkan diri dari kekurangan.

Tidak hanya pahala, umat muslim yang membaca bacaan tasbih pun akan diliputi dengan banyak kebaikan. Bacaan tasbih membuat hati menjadi tenang, mendekatkan diri kepada Allah SWT, hingga dijanjikan derajat yang mulia oleh-Nya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang bacaan tasbih, lafal arab, arti, dan keutamaan mengucapkannya, Jumat (23/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bacaan Tasbih adalah Subhanallah

Bacaan tasbih adalah bagian dari dzikir kepada Allah SWT, semata untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam Islam, bacaan tasbih disebut sebagai amalan para penghuni surga dan sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam buku berjudul Sejuta Hikma Dibalik Bacaan Tasbih oleh Ibnu Abdullah, bacaan tasbih adalah “subhanallah” yang dalam bahasa Arab “سبحان الله” dan bacaan tasbih ini artinya “Maha Suci Allah.”

Beberapa riwayat menyebut bacaan tasbih adalah bagian dari ucapan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Sejatinya, makna dari bacaan tasbih adalah menyucikan Allah SWT dari segala sifat buruk dan bebas dari kesalahan.

Dari Samurah bin Jundub RA berkata:

“Rasulullah SAW bersabda, Ucapan yang paling dicintai oleh Allah ada empat hal yaitu, subhanallah, wal hamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar. Keempat kalimat ini boleh dimulai sesuai yang ia kehendaki." (HR. Imam Muslim)

Dalam buku berjudul Tasbih para Nabi dalam A-Quran oleh Shoba Qudsiyyah, bacaan tasbih adalah kalimat penyucian. Bacaan tasbih pun bermakna dzikir dengan mengagungkan dan menyucikan serta membersihkan diri dari kekurangan.

Bacaan tasbih adalah pengakuan bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT sebagai Tuhan Semesta Alam. Masih melansir dari sumber yang sama, bacaan tasbih adalah ucapan baik yang bisa memperberat timbangan amal dan ada pahala besar yang dijanjikan oleh-Nya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat al-Isra ayat 44 yang artinya:

"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Mahapenyantun lagi Mahapengampun."

Tidak hanya pahala, umat muslim yang membaca bacaan tasbih pun akan diliputi dengan banyak kebaikan. Hal ini dijelaskan dalam buku berjudul Fikih Madrasah Ibtidaiyah oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama.

Manfaat membaca bacaan tasbih adalah membuat hati menjadi tenang, mendekatkan diri kepada Allah SWT, hingga dijanjikan derajat yang mulia di sisi Allah SWT.

3 dari 3 halaman

Keutamaan Berdzikir dalam Islam

Apa keutamaan berdzikir dalam Islam? Ini penjelasan dari keutamaan berdzikir dalam Islam yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Memberi Ketentraman

Dalam Al-Quran surat Ar-Rad ayat 28 telah disebutkan bahwa: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.

Keutamaan dzikir dalam Al-Qur’an dan Hadis adalah dapat menetramkan. Setiap manusia pasti pernah merasakan stres atau gundah. Ketika sedang berada dalam fase tersebut, disarankan untuk memperbanyak dzikir dan mengingat Allah SWT.

2. Penghapus Dosa

Keutamaan dzikir ini dijelaskan dalam Shahih Al-Jaami sebagai berikut:

Mu adh Ibn Jabal R.A berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Anak Adam tidak pernah melakukan perbuatan yang membawa jaminan keselamatan kepadanya, dari hukuman Allah lebih dari mengingat Allah SWT,'' (Shahih Al-Jaami 5633).

3. Dijanjikan Surga

Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga.

Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari (7/150, no. 6306).

4. Dijauhkan dari Jin

Keutamaan dzikir dalam Al-Qur’an dan Hadis adalah dijauhkan dari godaan jin dan syaitan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Imran ayat 176 yang berbunyi:

"Sesungguhnya mereka adalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang beriman."

5. Melancarkan Rezeki

Keutamaan dzikir dalam Al-Qur’an dan Hadis dapat melancarkan rezeki setiap umat yang melakukannya. Sebagai manusia yang beragama, ada baiknya kita selalu bersyukur dan mengingat Tuhan dalam setiap kesempatan.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Jumuah ayat 10: Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

6. Lebih Dekat dengan Allah SWT

Berdzikir merupakan salah satu amalan yang paling disukai Allah SWT. Inilah yang menjadikan keutamaan dzikir dalam Al-Qur’an dan Hadis disebut membuat seorang hamba lebih dekat dengan Allah SWT. Penjelasannya tertuang dalam hadis yang berbunyi:

“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, Para Sahabat yang hadir berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi.” (HR. At-Tirmidzi no. 3377).

7. Dilindungi Allah SWT

Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini di sore hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan mendapat bahaya racun di malam tersebut. (HR. Ahmad 2/290).

8. Mengontrol Diri

Mengontrol emosi dan kesabaran adalah keutamaan dzikir dalam Al-Qur’an dan Hadis. Sebagai umat Islam, diharapkan dan diwajibkan untuk selalu berperilaku baik kepada sesama manusia maupun makhluk hidup lainnya, mengontrol emosi salah satunya.

9. Diberi Kebahagiaan Setelah Mati

Lalu Imam Ghazali pun menjelaskan keutamaan dzikir, Sebenarnya ia tidak benar-benar lenyap, yang juga melenyapkan amalan dzikir. Ia hanya lenyap dari dunia dan alam syahadah, bukan dari alam malakut. Hal ini seperti yang tertera dalam Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 169-170.

10. Diliputi Kebaikan

Rasulullah SAW bersabda, Tiada suatu kaum yang duduk sambil berdzikir kepada Allah melainkan mereka akan dikelilingi oleh malaikat, diselimuti oleh rahmat dan Allah akan mengingat mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya. (HR. Bukhari).

11. Menyehatkan Otak

Selain beribadah, keutamaan dzikir dalam Al-Qur’an dan Hadis juga baik untuk kesehatan. Sebuah penelitian Universitas Washington, yang dimuat dalam majalah Scientific American edisi Desember 1993, menyebutkan bahwa berdzikir bisa mengaktifkan syaraf-syaraf otak.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.