Sukses

Pabrik Bir Ukraina Ini Beralih Produksi Bom Molotov, Andil Lawan Rusia

Pabrik bir beralih produksi bom molotov untuk lawan rusia.

Liputan6.com, Jakarta Perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia masih terus berlanjut. Tak hanya dari pihak tentara saja, bahkan rakyat sipil dikerahkan sebagai pasukan perang. Selain itu ada pabrik yang rela menghentikan produksi bir untuk membuat bom molotov.

"Ini mungkin satu-satunya waktu dalam sejarah ketika pemerintah menerbitkan resep bom molotov! Karena kita semua memiliki satu tujuan kita bersedia membela negara kita,” ujar Taras Maselko, direktur PR dari perusahaan induk Pravda !Fest kepada Euro News.

Bom molotov sendiri merupakan  alat pembakar mentah yang biasanya terdiri dari botol berisi cairan yang mudah terbakar dan dengan kain sumbunya. Meskipun sederhana dan kuno, namun inilah andil rakyat Ukraina melawan Rusia. 

Pabrik bir Pravda yang terletak di bagian industri kota utama Ukraina barat Lviv ini juga menghimbau media sosial untuk memberikan sumbangan sehingga mereka dapat terus membuat bom molotov. 

Kini pabrik bir tersebut terpaksa berhenti untuk memproduksi lebih banyak bom molotov. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkumnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (1/3/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jadi Senjata Rakyat

Bom molotov diproduksi pabrik bir ini nantinya bakal jadi senjata perlindungan untuk rakyat Ukraina. Mengingat invasi Rusia yang semakin ganas membuat rakyat harus tetap waspada. 

Meskipun kini daerahnya masih kondusif namun bom molotov inilah yang jadi persiapannya menghadapi peperangan. Pihak pabrik bir juga mengatakan mereka siap untuk memindahkan produksi ke lokasi yang dirahasiakan jika perang merambah Lviv.

"Tidak ada yang tahu apakah perang akan datang ke sini, jika rudal datang ke sini, jika tank datang ke sini, jadi saya tidak tahu apa-apa selain siap,” kata Taras Maselko.

3 dari 3 halaman

Kontribusi Perang

Tak hanya kali ini saja, sebelumnya pabrik bir ini turut andil dalam insiden berdarah tahun 2014 di negaranya. 

"Terima kasih! Ingat,  kami bukan tempat pembuatan bir besar tetapi profesional dan kami melakukan banyak penelitian! Bukan hanya teori, banyak dari kami mengalami protes jalanan berdarah tahun 2014, yang menggulingkan mantan presiden, yang sekarang bersembunyi di Rusia,” tegas Taras Maselko kepada Euro News.

Hingga kini berbagai donasi terkucur kepada pabrik bir untuk memproduksi bom molotov. Bahkan ia mengaku terjalin komunikasi baik antara pihak swasta dan pemerintah.

"Ini mungkin satu-satunya waktu dalam sejarah ketika pemerintah menerbitkan resep bom molotov! Karena kita semua memiliki satu tujuan, kita bersedia membela negara kita,” pungkas Taras Maselko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.