Sukses

Orang di Rumah Sakit Ini Hampir 30 Tahun Minum Air dari Saluran Toilet, Ini Faktanya

Mereka telah minum air yang digunakan untuk membilas toilet selama hampir 30 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Tidak dapat disangkal bahwa air adalah salah satu barang paling penting yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Tanpa pasokan air yang bersih, hidup akan menjadi penuh perjuangan.

Namun anehnya, orang-orang di salah satu rumah sakit Jepang ini telah meminum air yang digunakan untuk menyiram toilet selama 28 tahun. Rumah sakit ini terletak di Universitas Osaka, dengan fakultas kedokteran yang melekat pada gedung.

Dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Rabu (10/11/2021), menurut Medical Trend, pemeriksaan kualitas air dilakukan setiap minggu di rumah sakit untuk memeriksa warna, kualitas dan baunya.

Akan tetapi, tidak ada masalah yang pernah terjadi atau bahkan dilaporkan. Isu itu terus berlanjut sejak tempat itu dibangun pada 1993 hingga penemuan itu dilakukan akhir bulan lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kesalahan Saluran Pipa

Mengapa hal ini dapat terjadi? Inilah faktanya. Pipa bangunan tidak berubah sejak pembangunannya hampir 3 dekade yang lalu. Seiring berjalannya waktu, ada lebih dari 100 bangunan di universitas dan awalnya direncanakan untuk menggunakan air sumur yang telah diolah sebagai air toilet.

Namun, terjadi kesalahan selama proses konstruksi dan pipa air minum salah terhubung ke air toilet. Sehingga selama periode ini, staf di rumah sakit, serta pasien tidak hanya minum dari "air toilet" saja, tetapi juga digunakan untuk berkumur dan mencuci tangan.

Sebelumnya, tidak ada yang memperhatikan kebiasaan aneh itu. Baru setelah manajemen rumah sakit memulai pembangunan gedung baru untuk diagnosis dan perawatan, air yang tidak aman itu ditemukan selama pemeriksaan gedung baru.

 

3 dari 3 halaman

Permintaan Maaf Secara Terbuka

Menurut laporan The Hindustan Times, peneliti universitas dan wakil presiden, Kazuhiko Nakatani sejak itu secara terbuka meminta maaf dan membungkuk saat konferensi pers.

"Saya sangat menyesal bahwa rumah sakit universitas yang menyediakan perawatan medis tingkat lanjut telah menyebabkan kekhawatiran yang tidak perlu," katanya.

Dia menambahkan, ada 105 gedung di universitas yang menggunakan air sumur olahan, dan pihak sekolah akan memeriksa sambungan pipa airnya. Kualitas air juga sedang diperiksa dan untungnya, tidak ada bahaya kesehatan yang dilaporkan sejak penemuan itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.