Sukses

Tak Cuma Bus, Taksi Juga Bisa Sebarkan Infeksi

Taksi ternyata menjadi transportasi nomor satu yang paling rentan menyebabkan terjadinya hal seperti itu.

Orang di Jakarta banyak yang memilih menggunakan taksi ketimbang bus. Salah satu alasannya, pengguna jasa transportasi berpikir bus yang penumpangnya berdempet-dempetan bisa menularkan penyakit. Padahal, taksi pun bisa melakukan hal yang sama.

Spesialis Penyakit Infeksi pada Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM-FK UI), dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K),M. TropPaed mengatakan, apa pun jenis transportasinya, sebenarnya risiko menyebarkan infeksi itu ada pada penumpangnya. Hanya saja, banyak masyarakat Indonesia yang salah persepsi.

"Ketika masyarakat itu menggunakan bus umum seperti Trans Jakarta, begitu turun langsung cuci tangan dan bersih. Giliran naik taksi, karena dianggap aman, sampai di rumah mereka tidak langsung melakukan itu," kata pria yang kerap disapa dr Hingky dalam acara `Media Roundtable: Global Infection Challenge Survey 2013`di Private Dining Room 1-3, Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jakarta, Selasa (12/11/2013)

Dari hasil studi The Hygiene Council Global Infection Challenge 2013 yang dilakukan Global Hygiene Council (GHC), banyak responden yang percaya bahwa transportasi umum salah satu tempat paling rentan terjadinya penyebaran infeksi. Selain itu, 55 persen respondens khawatir tempat-tempat berkumpul orang banyak menjadi tempat paling rentan terjadinya infeksi.

(Adt/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini