Sukses

Ibu yang Kegemukan Saat Hamil, Anak Rentan `Jantungan`

Baru-baru ini di Skotlandia, ada penelitian yang menyatakan bahwa anak yang lahir dari ibu yang obesitas cenderung meninggal lebih cepat

Inilah kebiasaan buruk wanita muda yang sedang hamil. kebanyakan dari wanita tersebut makannya tidak terkontrol sehingga kehamilannya cenderung melebihi berat badan normal.

Bahkan baru-baru ini di Skotlandia, ada penelitian yang menyatakan bahwa anak yang lahir dari ibu yang obesitas cenderung meninggal lebih cepat dibandingkan dengan anak yang lahir dari ibu yang berat tubuhnya normal.

Di Amerika Serikat dan Eropa, sekitar dua pertiga wanita usia reproduksi mengalami kelebihan berat badan dan lebih dari sepertiganya mengalami obesitas.

Menurut penelitian ini, obesitas selama kehamilan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi, sehingga akan menurunkan penyakit terkait dengan penyakit kardiovaskular pada anaknya.

Penulis studi Rebecca Reynolds, profesor kedokteran metabolik di Universitas Edinburgh menyampaikan pentingnya menargetkan kesehatan anak-anak dari ibu yang obesitas.

Penelitian yang baru saja diterbitkan di jurnal BMJ ini mengaku melacak 38.000 anak yang lahir di Skotlandia. Peneliti mencari data pada ibu dari indeks massa tubuh (BMI), pengukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan dan juga data setiap kematian atau penyakit jantung pada anak-anak.

Seperti dilansir HealthDay News, Rabu (14/8/2013) secara keseluruhan, lebih dari 6.500 kematian dikaitkan dengan ibu obesitas ketika hamil. Dan penyebab utama kematian rata-rata penyakit jantung dan kanker.

Shinga Feresu, seorang profesor di Indiana University School of Public Health juga menyampaikan bahaya obesitas pada wanita. Karena ibu bisa menurunkan risiko diabetes, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, juga obesitas pada anaknya yang dikaitkan dengan penyakit jantung dini.

(Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini