Sukses

Cegah Stunting, Orangtua Pastikan Kebutuhan Protein Hewani Anak Terpenuhi

Orangtua diminta untuk mencermati kebutuhan protein hewani pada anak, terutama di seribu hari pertama kehidupan.

Liputan6.com, Jakarta Orangtua adalah sosok kunci yang merawat dan mengasuh buah hati. Guna mencegah stunting, penting bagi orangtua memastikan bahwa kebutuhan protein hewani pada anak terpenuhi demi mencegah stunting atau kekurangan gizi kronis.

Bila pada saat usia nol hingga enam bulan asupan makanan terbaik dari Air Susu Ibu (ASI) ketika sudah di atas enam bulan artinya sudah bisa makan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Maka dari itu, orangtua dengan cermat memperhatikan asupan protein hewani yang diberikan ke anak. Sumber protein hewani bisa diperoleh dari daging, makanan laut, telur juga susu.

"Kami berharap ke depannya keluarga Indonesia dapat lebih cermat lagi dalam memerhatikan kebutuhan nutrisi anak, khususnya yang masih dalam 1.000 HPK (hari pertama kehidupan) agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal," kata Chief Marketing Officer Greenfields Indonesia Fiona Anjani Foebe dalam Ngopi Sore peringati Hari Gizi Nasional pada Kamis (1/2/2024).

Seperti diketahui di seribu hari pertama kehidupan merupakan waktu yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Di mana di waktu tersebut menentukan kondisi kesehatan anak di masa depan seperti disampaikan dokter spesialis anak RS Pondoh Indah, Radhian Amandito.

“1.000 HPK merupakan hari-hari krusial yang menjadi penentu kondisi kesehatan anak ke depannya sehingga harus mendapat perhatian lebih besar," kata Radhian dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kebutuhan Protein Hewani Anak

Memang berapa sih kebutuhan protein hewani anak?

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2019, kebutuhan protein anak usia 6-11 bulan sebanyak 15 gram/hari, usia 1-3 tahun sebanyak 20 gram/hari, usia 4-6 tahun sebanyak 25 gram/hari, dan usia 7-9 tahun sebanyak 40 gram/hari.

3 dari 3 halaman

Susu Segar Pasteurisasi Bisa untuk Bahan Tambahan Menu MPASI

Selain daging, telur, ayam, seafood, sumber protein hewani lain bisa didapat dari susu. Salah satu susu yang baik adalah fresh milk pasteurisasi.

Pada anak yang sudah MPASI, susu pasteurisasi bisa digunakan sebagai bahan masak tambahan ketika mengkreasikan menu MPASI. Dengan kandungan lemak baiknya, susu dapatmenjadi BB booster alami dan memberikan sensasi rasa gurih dalam masakan.

“Untuk anak berikan hanya yang terbaik, jangan coba-coba atau memenuhi hasrat kita untuk mengikuti tren ini danitu. Lihat lagi kemasannya, cari susu yang 100 persen fresh milk tanpa campuran apapun,” kata Radhian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.