Sukses

Uban Tak Hanya Muncul karena Proses Penuaan, Pakar Sebutkan Berbagai Faktor Lain yang Berkontribusi

Meskipun para ahli telah mengidentifikasi beberapa penyebab uban, mereka masih belum memiliki cara efektif untuk memperlambat atau menghentikannya.

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu proses alami penuaan ditandai dengan timbulnya uban. Munculnya rambut putih juga didukung oleh konsumsi obat-obatan, kondisi kesehatan, kekurangan vitamin, dan tingkat stres.

Menurut dokter kulit di Weill Cornell Medicine, New York, Jonathan Zippin, MD, PhD, uban juga bisa disebabkan oleh faktor genetik.

“Secara umum, uban pasti merupakan faktor keturunan. Jika orangtuamu menua lebih awal, kemungkinan besar kamu juga akan menua lebih awal, meskipun itu bukan aturan yang pasti,” kata Zippin mengutip Verywell Health, Rabu (20/12/2023).

Meskipun para ahli telah mengidentifikasi beberapa penyebab uban, mereka masih belum memiliki cara efektif untuk memperlambat atau menghentikannya, kata dokter kulit kosmetik bersertifikat yang berbasis di New York, Michele Green, MD. 

“Sayangnya, saat ini tidak ada cara untuk menghentikan pertumbuhan uban,” tambah Green.

Rambut beruban terkadang disebabkan oleh proses kimia yang dipicu oleh penuaan, kata Green. Seiring bertambahnya usia, enzim dalam tubuh yang disebut katalase menjadi kurang efisien, jelasnya.

Enzim ini membantu mengontrol kadar hidrogen peroksida dalam tubuh. Seiring bertambahnya usia, tubuh dapat memproduksi lebih banyak hidrogen peroksida karena katalase berhenti bekerja seefektif dulu.

“Seiring dengan meningkatnya kadar hidrogen peroksida, sintesis melanin terhambat dan pigmentasi pada rambut menurun,” kata Green.

Artinya, seiring bertambahnya usia, proses pemberian warna pada rambut (sintesis melanin) terganggu sehingga menyebabkan rambut beruban.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penuaan Bukan Satu-Satunya Alasan Timbulnya Uban

Seperti disebutkan di atas, efek samping alami dari penuaan bukanlah satu-satunya penyebab uban.

“Genetika, jenis kulit, stres, kelainan medis, dan pola makan hanyalah beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa cepat seseorang beruban,” kata Green.

Beberapa penyakit autoimun dan kondisi kesehatan lain yang dikaitkan dengan uban antara lain:

  • Fibrosis kistik
  • Penyakit celiac
  • Hipertiroidisme
  • Vitiligo
  • Alopesia areata
  • Beberapa kondisi genetik, antara lain sindrom Werner, sindrom Louis-Bar, sindrom Waardenburg, dan sindrom Griscelli

Kekurangan vitamin dan mineral berikut juga dikaitkan dengan rambut beruban:

  • Vitamin B12
  • Vitamin D3
  • Kalsium
  • Besi
  • Tembaga

Mengonsumsi makanan vegetarian dan menderita atopi—suatu kondisi yang menyebabkan kepekaan terhadap alergen tertentu—juga dapat menyebabkan tumbuhnya uban.

3 dari 4 halaman

Waktu Munculnya Uban Berbeda pada Setiap Orang

Proses penuaan pada setiap orang bisa berbeda, begitu pula waktu timbulnya uban yang tidak akan sama antara satu orang dengan orang lainnya.

“Biasanya, rambut mulai menunjukkan tanda-tanda uban sekitar usia 35 tahun, meskipun beberapa orang mungkin menunjukkan tanda-tanda uban lebih awal karena faktor genetik,” kata Green.

“Orang keturunan Afrika-Amerika lebih cenderung memiliki uban di usia lebih tua, karena mereka biasanya memiliki produksi melanin yang lebih tinggi.”

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Tumbuhnya Uban Belum Diketahui

Sejauh ini, tidak ada cara yang diketahui untuk menghentikan pertumbuhan uban. Demikian juga tidak ada cara yang diketahui untuk mencegahnya, kata para ahli.

Namun, mengatasi kondisi mendasar yang dapat menyebabkan tumbuhnya uban—seperti kekurangan vitamin—dapat membantu beberapa orang yang mengalami ubanan dini, kata Green.

“Jika uban Anda disebabkan oleh stres kronis, kelainan tiroid, atau kekurangan vitamin B, rambut Anda mungkin kembali ke pigmentasi normal setelah masalah ini teratasi,” jelasnya.

Penelitian tentang uban terus berkembang, tapi bidang ini masih relatif baru, kata Zippin. Belum ada penelitian besar pada manusia yang dapat menjelaskan pertanyaan mendasar tentang mengapa beberapa orang memiliki rambut beruban lebih awal sementara yang lain tidak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.