Sukses

6 Penyebab Rambut Uban Muncul, Enggak Selalu karena Faktor U

Rambut beruban disebabkan oleh penurunan bertahap sel pigmen di dalam folikel rambut.

Liputan6.com, Jakarta - Perubahan warna rambut menjadi abu-abu bahkan putih secara alami adalah tanda nyata dari bertambahnya usia.

Rambut beruban disebabkan oleh penurunan bertahap sel pigmen di dalam folikel rambut. Perlu diketahui, warna alami rambut berasal dari melanin, pigmen yang diproduksi oleh sel khusus yang disebut melanosit. Sel-sel tersebut memasukkan melanin ke dalam sel-sel rambut, menentukan warna alaminya, apakah pirang, cokelat, hitam, atau merah.

Lalu, seiring bertambahnya usia, produksi melanin oleh melanosit akan mulai menurun. Hal tersebut menyebabkan penurunan pigmen rambut secara bertahap. Seiring waktu, folikel rambut tertentu menghentikan produksi melanin sepenuhnya, menyebabkan tumbuhnya uban atau rambut putih.

Berikut hal-hal yang jadi penyebab munculnya rambut putih atau uban, mulai dari kombinasi faktor genetik, lingkungan, hingga gaya hidup, seperti dilansir laman New York Post.

1. Genetika

Susunan genetik secara signifikan memengaruhi kapan rambut seseorang mulai beruban. Waktu dan kecepatan proses ini sebagian besar ditentukan oleh genetika. Jika kemunculan uban dini terjadi di keluarga, ada kemungkinan lebih besar Anda juga mengalami uban dini.

Gen tertentu bertanggung jawab untuk mengatur produksi melanin. Variasi gen ini dapat memengaruhi jumlah melanin yang diproduksi tubuh dan kecepatan penurunan sel pigmen di folikel rambut seiring berjalannya waktu.

Etnisitas juga berperan dalam kecenderungan genetik ini. Misalnya, individu dengan warna kulit lebih terang sering kali mengalami uban lebih awal dibandingkan mereka yang memiliki warna kulit lebih gelap karena perbedaan produksi melanin.

Meskipun genetika menentukan kapan rambut Anda mulai beruban, faktor lain seperti stres, merokok, pola makan, dan pengaruh lingkungan dapat mempercepat proses tersebut. Namun, cetak biru genetik adalah penentu utama uban pada rambut Anda.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Stres dan Merokok

2. Stres

Stres tidak secara langsung menyebabkan rambut beruban, namun ada korelasi antara stres kronis dan uban prematur.

Mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, namun stres berkepanjangan dapat memengaruhi tubuh dengan berbagai cara, termasuk berpotensi mempercepat proses uban.

Saat stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol, yang jika diproduksi berlebihan dalam jangka waktu lama, dapat memengaruhi fungsi normal tubuh. Ada beberapa indikasi dari penelitian bahwa stres dapat mengganggu sel induk melanosit, yang berperan dalam memproduksi pigmen rambut. Gangguan ini berpotensi mengurangi produksi melanin, yang mungkin memicu uban dini.

Meskipun stres bukan satu-satunya penyebab uban, mengelola tingkat stres melalui teknik relaksasi, praktik mindfulness, dan gaya hidup sehat mungkin secara tidak langsung membantu memperlambat uban pada beberapa individu.

3. Merokok

Merokok telah dikaitkan dengan penuaan dini, termasuk kemunculan uban secara dini. Bahan kimia yang ada dalam rokok dan racun yang dikeluarkannya dapat menimbulkan efek merusak pada tubuh, termasuk folikel rambut dan produksi melanin.

Komponen berbahaya dalam asap tembakau berpotensi menyebabkan stres oksidatif yang merusak sel. Stres oksidatif ini dapat mengganggu fungsi normal melanosit, menyebabkan penurunan produksi melanin dan timbulnya uban lebih awal.

3 dari 4 halaman

Kurang Nutrisi

4. Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi berpotensi berkontribusi terhadap munculnya uban dini, meskipun hubungan sebab akibat langsung antara kekurangan nutrisi tertentu dan uban tidak selalu jelas.

Mempertahankan pola makan seimbang yang kaya nutrisi penting sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan rambut Anda. Nutrisi tertentu memainkan peran penting dalam produksi melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna rambut. Misalnya, kekurangan vitamin seperti B12, D dan E, serta mineral seperti tembaga dan zat besi dapat memengaruhi produksi melanin dan kesehatan rambut secara keseluruhan. Jika tubuh kekurangan nutrisi penting ini, hal ini dapat memengaruhi kesehatan dan fungsi folikel rambut, sehingga berpotensi menyebabkan perubahan warna rambut.

Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun kekurangan nutrisi dapat berdampak pada kesehatan rambut, genetika, usia, dan faktor lainnya juga berkontribusi signifikan terhadap proses uban alami. Dalam beberapa kasus, kekurangan nutrisi mungkin mempercepat proses tersebut, namun hal tersebut mungkin bukan satu-satunya penyebab uban.

5. Masalah kesehatan

Kondisi medis tertentu sering kali berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan dan akibatnya dapat memengaruhi pigmentasi rambut. Beberapa kondisi tersebut antara lain:

Vitiligo: Suatu kondisi kulit di mana bercak kulit kehilangan melanositnya, sehingga menimbulkan bercak putih. Terkadang, vitiligo juga dapat memengaruhi rambut, menyebabkan rambut beruban atau memutih dini di area yang terkena.

Gangguan autoimun: Kondisi autoimun tertentu dapat mempengaruhi respon imun tubuh, menyebabkan kerusakan melanosit atau mengganggu produksi melanin.

Gangguan tiroid: Perubahan kadar hormon tiroid, khususnya hipotiroidisme, dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk kesehatan rambut.

Meskipun kondisi medis ini dapat menyebabkan uban dini, penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Mengatasi kondisi medis yang mendasarinya mungkin membantu mengelola atau memperlambat perkembangan uban prematur dalam beberapa kasus.

4 dari 4 halaman

Paparan Polutan

6. Paparan polutan

Polutan seperti emisi kendaraan, polutan industri, logam berat dan bahan kimia tertentu dapat menimbulkan stres oksidatif dalam tubuh yang dapat merusak melanosit. Paparan polutan dalam waktu lama dapat mengganggu kemampuan sel untuk memproduksi melanin. Akibatnya, rambut bisa berubah warna menjadi abu-abu sebelum waktunya atau kehilangan pigmen alaminya.

Meminimalkan paparan polutan melalui perubahan gaya hidup, mengurangi paparan asap rokok, dan tinggal di lingkungan yang tidak terlalu berpolusi dapat membantu mendukung kesehatan rambut secara keseluruhan dan berpotensi memperlambat uban dini.

 

Meskipun tidak ada cara yang terbukti secara ilmiah untuk menghilangkan uban secara permanen, beberapa perubahan gaya hidup atau perawatan seperti pewarna rambut, suplemen, atau rutinitas perawatan rambut tertentu dapat membantu memperlambat atau menyamarkan proses uban untuk sementara.

Memahami mengapa rambut berubah warna menjadi abu-abu adalah penjelasan menarik tentang kompleksitas proses penuaan tubuh manusia. Ini adalah bagian alami dari kehidupan yang dialami banyak orang, berfungsi sebagai pengingat akan berlalunya waktu dan keunikan susunan genetik setiap individu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini