Sukses

Uban akan Menjadi Cahaya saat Kiamat, Ternyata Ini Maksudnya

Ini serius, jangan cabut uban, inilah keistimewaan uban menurut hadis

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang risih dengan adanya uban di kepala. Uban adalah istilah untuk menyebut rambut yang berubah dari warna hitam menjadi abu-abu atau putih, umumnya terjadi sebagai bagian dari proses penuaan.

Uban terjadi ketika melanosit, sel-sel yang menghasilkan pigmen warna rambut, mulai mengurangi produksi melanin, yang memberi warna pada rambut.

Uban bisa muncul di berbagai usia, tergantung pada faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup seseorang. Beberapa orang mulai memiliki uban di usia muda, sementara yang lain mungkin tidak memiliki uban sampai usia yang lebih tua.

Namun tahukah anda, bahwa uban tersebut ternyata memiliki keistimewaan tersendiri. Bahkan adanya uban ini dikaitkan dengan persoalan kiamat.

Saat kiamat, terdapat banyak keajaiban dan fenomena yang akan terjadi menurut keyakinan Islam. Salah satunya adalah peristiwa yang disebut sebagai "Nur" atau cahaya yang akan menyinari jalan bagi orang-orang yang beriman. 

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penjelasan Uban akan Jadi Cahaya di Hari Kiamat

Benarkah uban akan menjadi cahaya, pada saat kiamat, tidak ada yang bisa dianggap sebagai hal yang mustahil. Yang pasti, pada saat kiamat, Allah SWT akan memberikan petunjuk dan cahaya kepada hamba-Nya sesuai dengan kebijaksanaan-Nya yang sempurna.

Menukil Islampos.com, uban menjadi cahaya bagi pemiliknya di hari kiamat jika ia seorang muslim, sebagaimana disebutkan dalam hadist-hadits shahih. Dalam Sunan At-Tarmidzi dan An-Nasa’i diriwayatkan dari Ka’b ibn Murrah bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa beruban dalam keislaman, ubannya akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat.”

Dalam Musnad Ahmad, Sunan At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibn Hibban diriwayatkan dari ‘Amr ibn ‘Abasah, yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Uban itu cahaya orang yang beriman. Setiap laki-laki yang beruban dalam keislaman, maka dengan setiap ubannya itu ia mendapat satu kebaikan dan diangkat satu derajat.”

Hadis di atas diperkuat oleh hadis marfu’ dari Abu Hurairah, “Jangan cabut uban, karena itu adalah cahaya di hari kiamat. Siapa yang beruban dalam keislaman, maka dengan setiap satu uban, ia mendapat satu kebaikan dan diangkat satu derajat.” (H.R. Ibn Hibban dengan sanad hasan).

Ibn ‘Adi dan al-Baihaqi meriwayatkan dari Fadhalah ibn ‘Ubaid yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Uban itu cahaya di wajah seorang muslim. Siapa yang mau, silahkan cabut cahayanya.”

Nabi berkata bahwa siapa yang ingin cahayanya dicabut, maka silahkan cabut ubannya. Sebelumnya kita tidak pernah tau bahwa uban segitu berharganya bagi kita di hari kiamat kelak. Jadi, masih mau cabut uban?

3 dari 3 halaman

Penyebab Adanya Uban

Mengutip Alodokter.com, ada beberapa kondisi yang dapat memengaruhi terbentuknya uban, yaitu:

1. Usia

Secara alami, berubahnya warna rambut menjadi abu-abu atau putih terjadi seiring dengan pertambahan usia. Ketika usia bertambah dan rambut menua, produksi melanin dalam tubuh pun akan berkurang sehingga menyebabkan munculnya uban. Hal ini diduga disebabkan oleh bertambahnya kerusakan sel rambut akibat penuaan.

2. Genetik

Penyebab uban yang satu ini juga tidak bisa dihindari. Munculnya uban pada seseorang yang usianya masih muda, bisa jadi disebabkan oleh faktor genetik. Artinya, bisa jadi kedua orang tuanya juga punya uban sejak usia muda.

3. Vitiligo

Menderita penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebab tumbuhnya uban. Salah satu kondisi yang bisa membuat rambut memutih atau uban adalah vitiligo. Vitiligo merupakan suatu kondisi autoimun yang menyebabkan beberapa bagian rambut dan kulit kehilangan pigmen warna.

4. Gangguan hormonal

Perubahan hormonal yang disebabkan oleh penyakit tiroid juga bisa menjadi penyebab tumbuhnya uban. Sepasang kelenjar yang terletak di pangkal leher ini berperan dalam mengontrol metabolisme tubuh.

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif bisa menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit melanin. Oleh sebab itu, kesehatan kelenjar tiroid dapat memengaruhi warna rambut.

5. Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi juga dapat menjadi penyebab rambut menjadi lebih halus, tipis, dan rapuh serta berubah warna menjadi putih karena penurunan produksi melanin. Contohnya adalah kekurangan vitamin B12 atau anemia pernisiosa.

Kekurangan vitamin B12 dapat melemahkan sel-sel rambut dan menurunkan produksi melanin. Jadi, bila muncul uban di kepala, cukupilah asupan vitamin B12 setiap hari, misalnya dengan mengonsumsi hati sapi, ikan sarden, tuna, salmon, dan daging merah.

6. Kebiasaan merokok

Jangan salah, merokok bisa menjadi faktor pemicu tumbuhnya uban. Bahkan, ada penelitian yang mengungkapkan merokok berkaitan dengan tumbuhnya uban pada usia kurang dari 30 tahun.

Merokok juga bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih sempit dan akhirnya berdampak pada berkurangnya aliran darah ke folikel rambut sehingga menyebabkan rambut rontok.

Selain itu, zat berbahaya di dalam rokok dapat merusak organ tubuh termasuk folikel rambut sehingga rambut pun beruban.

7. Efek samping obat-obatan

Pasien yang menjalani kemoterapi atau pengobatan malaria bisa mengalami rambut beruban. Kandungan obat yang digunakan dalam kemoterapi dan malaria dapat menghambat pembentukan melanin sehingga rambut memutih.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.