Sukses

Gus Baha Marah Kalau Ada Orang Minta Ijazah, Alasannya Bikin Ngakak

Kiai kelahiran kota yang diberi julukan kota garam ini akan marah jika ada seseorang yang sowan kepada beliau dengan tujuan mencari ijazah. Alasannya Gus Baha ini sangat kocak tatkala menceritakan penyebab ia marah.

Liputan6.com, Cilacap - Sudah menjadi kelaziman, masyarakat tidak hanya minta pengetahuan tentang agama saja, melainkan juga meminta ijazah kepada seorang kiai alim.

Ijazah merupakan suatu amalan yang berupa doa atau bacaan untuk maksud tertentu seperti tolak bala, kesaktian, supaya dagangannya laris, lepas dari permasalahan dan lain sebagainya

Hal ini juga yang dialami ulama  kharismatik asal Rembang, yang merupakan santri Mbah Moen, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha.

Kiai kelahiran kota yang diberi julukan kota garam ini akan marah jika ada seseorang yang sowan kepada beliau dengan tujuan mencari ijazah atau amalan.

Meski mengaku marah, namun ternyata alasannya kocak.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Marah Ketika Dimintai Ijazah

Dalam sebuah tausyiah, Gus Baha mengatakan bahwa dia sangat marah tatkala ada orang yang datang meminta ijazah kepada beliau. 

“Saya sering punya tamu begitu, Gus ijazahi Gus,” kisahnya dikutip dari tayangan YouTube Logika Gus Baha, Jumat (12/04/2024).

“Ijazah Mbahmu,” jawabnya kepada seseorang yang meminta ijazah kepadanya.

“Ha..ha…ha..,” sahut tawa hadirin

“Tapi alhamdulillah barokahnya marah sampai saat ini tidak ada yang minta ijazah,” imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Alasannya Bikin Ngakak

Alasan yang dikemukakan Gus Baha tergolong sederhana, namun kocak. Alasan ia selalu menolak ketika dimintai ijazah lantaran tidak mau disamakan dengan dukun.

“Kiai disamakan dukun, enak saja!” paparnya.

Ia juga mengaku tidak mau mengambil pekerjaan orang lain. Hal ini ia sampaikan dengan diselipi humor ringan yang membuat jemaah yang hadir tertawa.

“Karena sebenarnya saya tidak ingin mengambil pekerjaan orang,” katanya.

“Kayak saya kan sudah kiai keramat, sudah lebih-lebih, masa ada kiai merdukun, saingan sama saya akan kasihan,” imbuhnya.

“Sudah ambil saja jatah itu,” tandasnya.

Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.