Sukses

Lansia Lebih Berisiko Dehidrasi Apalagi di Cuaca Panas Ekstrem, Ini Alasannya

Di tengah cuaca panas yang melanda berbagai wilayah di dunia lansia menjadi kelompok yang lebih rentan mengalami dehidrasi ketimbang masyatakat usia muda.

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok lanjut usia (lansia) memiliki risiko dehidrasi yang lebih besar ketimbang orang-orang yang lebih muda. Apalagi di tengah cuaca panas yang melanda berbagai wilayah di dunia.

Pasalnya, menurut spesialis perawat klinis geriatri Anne Vanderbilt, seiring bertambahnya usia, maka rasa haus pun akan berkurang. Ini yang menyebabkan banyak lansia usia 65 tahun ke atas tidak minum cukup cairan.

“Mereka yang berusia 65 tahun ke atas memiliki lebih sedikit air dalam tubuh mereka ketimbang orang dewasa atau anak-anak yang lebih muda. Penurunan fungsi ginjal juga dapat memengaruhi kadar cairan,” kata Anne mengutip Cleveland Cilinc, Kamis (13/7/2023).

Pengurangan rasa haus yang datang seiring bertambahnya usia dapat membuat persediaan yang sudah rendah itu tidak terisi kembali.

“Pada saat orang dewasa yang lebih tua merasa haus, itu sudah menjadi indikasi dehidrasi dini,” tambahnya.

Padahal, air diperlukan untuk setiap fungsi tubuh, mulai dari melumasi sendi hingga mengatur suhu tubuh dan memompa darah ke otot. Tidak mendapatkan cukup cairan dalam tubuh dapat berujung pada konsekuensi kesehatan yang serius.

Itu sebabnya dehidrasi adalah penyebab umum rawat inap di antara mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

“Yang menambah masalah adalah gejala dehidrasi pada orang dewasa yang lebih tua sering tidak dikenali. Gejala dapat dengan mudah dikaitkan dengan kondisi medis lain, obat-obatan, atau efek penuaan alami,” jelas Anne.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengaruh dan Tanda-Tanda Dehidrasi

Lebih lanjut Anne menjelaskan, dehidrasi dapat memengaruhi fisik, mental, dan emosional, karena pembuluh darah di otak dan seluruh tubuh menyempit akibat berkurangnya kadar cairan.

Tanda-tanda fisik dehidrasi meliputi:

  • Kelelahan dan kelemahan.
  • Pusing atau kehilangan koordinasi.
  • Mulut kering dan/atau batuk kering.
  • Sakit kepala.
  • Kram otot akibat hilangnya elektrolit melalui keringat.
  • Menggigil atau intoleransi panas.
  • Kulit memerah.

“Seseorang yang mengalami dehidrasi juga mungkin tampak bingung, rewel, atau cemas. Gejala-gejala ini mungkin tampak lebih buruk pada seseorang yang mengidap demensia, sekelompok penyakit yang dapat memengaruhi ingatan dan perilaku. Diperkirakan sekitar 50 persen orang berusia 85 tahun ke atas mengalami demensia,” Anne menjelaskan.

3 dari 4 halaman

Tips Cegah Dehidrasi bagi Lansia

Maka dari itu, guna mencegah terjadinya dehidrasi terutama pada lansia, dokter keluarga C. Nicole Swiner, MD membagikan beberapa tips yakni:

Minum Cukup Air

Cara terbaik untuk mencegah dehidrasi adalah dengan minum banyak air.

“Perlu diingat bahwa minum soda dan kopi dapat meningkatkan efek dehidrasi pada lansia sehingga memperburuk kondisi Anda. Cobalah untuk tetap menggunakan air, susu, atau jus,” kata Swiner mengutip Webmd.

Jika Bosan Minum Air Putih

Jika bosan minum air putih sepanjang hari, coba beri campuran buah. Tambahkan lemon, jeruk nipis, atau jeruk ke dalam air agar rasanya lebih enak.

“Anda juga bisa menambahkan daun-daun beraroma seperti mint atau basil (ke dalam air minum) jika Anda lebih suka rasa yang lebih kuat daripada buah,” ujar Swiner.

4 dari 4 halaman

Kiat Selanjutnya

Atur Pola Makan

Mencegah dehidrasi juga bisa dilakukan dengan mengatur pola makan. Banyak buah dan sayuran yang memiliki kandungan air tinggi dan berkontribusi untuk tubuh tetap terhidrasi.

“Jika Anda merasa sulit untuk minum lebih banyak air, cobalah memasukkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam makanan Anda.”

Beberapa makanan yang dapat meningkatkan hidrasi yakni:

  • Yogurt
  • Jeli
  • Sup
  • Kaldu.

Konsultasi dengan Dokter

Cara terakhir agar tetap terhindar dari dehidrasi adalah konsultasi dengan dokter.

“Jika Anda sudah mencoba tips ini dan masih mengalami dehidrasi, bicarakan dengan dokter Anda.”

“Seorang profesional perawatan kesehatan dapat mengajukan pertanyaan tentang diet, kebiasaan, dan pengobatan Anda untuk menentukan penyebab dehidrasi Anda,” tutup Swiner.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.