Sukses

Kisah Sahabat Nabi yang Pingsan saat Puasa Ramadhan

Sahabat Nabi pingsan saat puasa, kemudian turun ayat. Kisah ini menggelikan, namun luar biasa karena setelah kejadian ini turunlah ayat.

Liputan6.com, Jakarta - Sedang berpuasa, mata kunang-kunang, kepala pusing, awas hati-hati jangan-jangan mau pingsan. Pingsan saat berpuasa bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah dehidrasi.

Saat menjalankan ibadah puasa, seseorang tidak mengonsumsi air atau cairan selama berjam-jam, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang signifikan. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, detak jantung yang tidak stabil, dan penurunan aliran darah ke otak, yang pada akhirnya bisa menyebabkan pingsan.

Selain dehidrasi, pingsan saat puasa juga bisa dipicu oleh hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Saat berpuasa, tubuh kekurangan asupan glukosa karena tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat mempertahankan kadar gula darah.

Jika kadar gula darah turun terlalu rendah, seseorang dapat merasakan gejala seperti pusing, lemas, bahkan pingsan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa selama puasa, seseorang memperhatikan asupan cairan yang cukup dan juga memilih makanan yang tepat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Ternyata, pingsan karena tak kuat puasa juga terjadi pada sosok mulia, sahabat Nabi SAW. Bahkan, peristiwa ini juga menjadi bagian dari asbabun nuzul turunnya ayat Al-Qur'an.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Qais bin Shirmah, Sahabat Nabi yang Pingsan saat Puasa

Dikutip dari Dream, kisah ini bermula ketika suatu hari salah seorang sahabat nabi, Qais bin Shirmah pulang dari sawah. Saat itu adalah bulan suci Ramadhan. Seperti para lelaki lainnya, ketika matahari hampir terbenam mereka menemui istri untuk berbuka puasa.

`“Istriku, apakah engkau memiliki makanan untuk kita berbuka?” ucap Qais pada istrinya. “Tidak suamiku, tapi tenanglah aku akan mencarikan makanan untukmu,” Jawab sang istri.

Istri Qais pun pergi mencari makanan untuk suaminya. Tak lama kemudian, ia kembali dan menemukan suaminya tertidur pulas. Melihat pemandangan ini, sang istri terkejut iba dan kasihan.

“Sungguh, kasian sekali engkau suamiku! engkau tertidur dan belum berbuka puasa!” tutur sang istri.

Kemudian sang istri membangunkannya, memintanya untuk makan dan tidak berpuasa dulu esok harinya. Namun Qais enggan menerima tawaran tersebut, ia tidak mau melanggar perintah Allah.

3 dari 3 halaman

Karena Kejadian Ini Turunlah Surat Al-Baqarah ayat 187

Karena sudah tertidur, maka sejak saat itu pula ia tidak boleh makan dan melanjutkan puasanya sampai matahari kembali terbenam pada keesokan harinya. Qais tetap berpuasa dan melanjutkan aktivitasnya sebagai petani di ladang. Tiba-tiba di pertengahan hari, Qais bin Shirmah pingsan, karena kelelahan dan ditambah lagi belum makan.

Kejadian ini pun dilaporkan kepada Rasulullah SAW. Kemudian turunlah surat Al-Baqarah ayat 187 yang berbunyi:

Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu.”

Orang-orang Islam pun pada saat itu bergembira ria, mereka berkeyakinan jika berhubungan suami istri saja diperbolehkan, maka tentu saja makan dan minum pun juga pasti diperbolehkan. Kemudian turunlah lanjutan ayat tersebut yang menegaskan diperbolehkannya makan dan minum sampai terbitnya fajar.

Dan Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, Yaitu fajar.” (QS. Al-Baqarah: 187)"

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.