Sukses

Ini Nutrisi Penting Atlet Selama Puasa

Selama puasa kecukupan nutrisi menjadi faktor penting dan salah satu kunci keberhasilan setiap atlet, agar puasa berjalan maksimal tanpa mengurangi performa.

Liputan6.com, Jakarta Bagi atlet menjalankan puasa selama Ramadan tentunya menjadi tantangan tersendiri. Itu karena selama Ramadan, para atlet tetap harus disiplin untuk latihan. Apalagi jika latihan dilakukan untuk mengikuti sebuah kompetisi. 

Di satu sisi, para atlet harus tetap berlatih, di sisi lain mereka juga harus merancang strategi 'pengisian ulang bahan bakar' tubuh saat berpuasa. Tujuannya sudah pasti, agar saat latihan selama berpuasa, mereka bukan hanya tetap semangat, tapi juga memiliki energi yang cukup, salah satunya untuk menjaga massa otot tetap stabil.  

Maka dari itu, selama puasa kecukupan nutrisi menjadi faktor penting dan salah satu kunci keberhasilan setiap atlet. Jadi, agar puasa berjalan maksimal tanpa mengurangi performa, para atlet pun biasa memenuhi asupan nutrisi berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Karbohidrat

Komposisi makanan tentu menjadi hal penting bagi para atlet. Saat sahur para atlet disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat yang kompleks, seperti beras merah, campuran ubi, dan menghindari karbohidrat berbahan gluten seperti, roti dan pasta.  Untuk buahnya, dianjurkan mengonsumi semangka. 

3 dari 4 halaman

2. Lemak dan Protein

Selain karbohidrat, kecukupan nutrisi juga dipengaruhi oleh asupan lemak dan protein. Kedua nutrisi itu dapat memberikan asupan energi yang lebih stabil dan rasa kenyang lebih lama. Pemenuhan lemak protein dapat diambil dari telur yang membantu menghindari penyusutan massa otot yang dapat terjadi saat berpuasa. Kombinasikan juga antara protein nabati dan hewani, seperti ayam, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. 

4 dari 4 halaman

3. Air Mineral

Sebelum menyantap makanan sederhana yang mengandung karbohidrat seperti kurma atau jus buah saat berbuka puasa, atlet disarankan lebih dulu mengonsumsi air mineral hingga dua gelas. Alasan mengonsumsi air mineral selama Ramadan karena selama lebih dari 12 jam, asupan mineral dalam tubuh berkurang. 

Maka dari itu, saat sahur dan berbuka puasa, dianjurkan untuk mengonsumsi air mineral, untuk mempertahankan kebugaran tubuh. Salah satu rekomendasi air mineral terbaik adalah Le Minerale. 

Le Minerale merupakan air minum pegunungan ini berasal dari sumber mata air pilihan dan disaring secara alami ke dalam tanah dan melewati berbagai lapisan bumi serta bebatuan yang kaya akan mineral.

Sumber mata air Le Minerale diambil dari kedalaman 100 meter di bawah tanah dan dibotolkan langsung di sumbernya dengan menggunakan mineral protection system tanpa tersentuh tangan manusia secara langsung. Le Minerale mengandung kalsium yang berfungsi untuk memelihara kekuatan tulang dan kesehatan kulit, magnesium berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung, sodium untuk membantu mengatur cairan dalam darah dan jaringan tubuh, serta potasium bermanfaat untuk membantu fungsi otot dan saraf.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini