Sukses

Wajah Kekeyi Bikin Pangling, Ketahui Plus Minus Filler Hidung

Kekeyi jadi perbincangan warganet usai menjalani filler hidung.

Liputan6.com, Jakarta Selebgram Rahmawati Kekeyi Putri Cantika sedang menjadi perbincangan karena dikabarkan telah melakukan filler hidung.

Kabar Kekeyi jalani filler hidung pun membuat warganet penasaran pada hasilnya. Foto sebelum dan sesudah filler pun beredar di dunia maya.

Dalam foto tersebut pelantun lagu Keke Bukan Boneka memerlihatkan perubahan di hidungnya yang memang terlihat lebih mancung setelah menjalani filler.

Dokter estetika dan anti aging Cynthia Jayanto mengatakan bahwa penggunaan filler hidung adalah memasukkan jel ke dalam bagian hidung. Penggunaan jel ini tidak permanen dan dalam enam hingga 12 bulan, hidung yang di-filler bisa menampakkan adanya penurunan.

“Sebetulnya sih bisa diulang, tapi kita cek dulu seberapa turun karena kalau terus-menerus diisi juga tidak boleh karena membahayakan nantinya,” kata Cynthia kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Jumat (4/6/2021).

Kelebihan dari penggunaan filler adalah tidak ada proses penyembuhan layaknya operasi plastik. Orang yang di-filler seperti Kekeyi dapat langsung beraktivitas setelah pengisian filler.

“Intinya cepat, tidak ada down time dan recovery. Kalau oplas kan butuh recovery. Terus biayanya lebih terjangkau dibanding operasi plastik," ujarnya.

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dampak Filler Hidung yang Dilakukan Kekeyi

Cynthia juga memaparkan filler bisa berdampak pada kesehatan dalam hal ini kesehatan mental dan mengubah anatomi hidung. 

“Dampak kesehatan secara umum sih enggak ada, cuman lokal dan mental. Kenapa saya bilang kesehatan mental? Karena kalau dilakukan terus-menerus artinya dia ada gangguan tidak percaya diri atau insecure sehingga dia melakukan tindakan itu," katanya.

Sedang, dampak kesehatan lokal yang dapat timbul akibat penggunaan filler terus menerus adalah potensi mengubah anatomi hidung.

“Hidung itu kan anatominya berongga terus diisi sama filler jadinya bisa melebar. Walau filler dapat hilang, tapi hilangnya tidak 100 persen, akan ada sisa," Cynthia menambahkan.

Jika filler dimasukkan ke hidung secara terus-menerus maka rongga yang diibaratkan goa diisi pasir akan semakin penuh. Tulang rawan dan kulit hidung yang elastis bisa semakin melebar, mengembung, dan secara estetika pun tidak bagus.

 

 

3 dari 3 halaman

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.