Sukses

Bantu Atasi DBD, Tenaga Kesehatan dari Pemerintah Pusat Akan Keliling Puskesmas NTT

Sejak Selasa (10/3/2020) para tenaga dokter, perawat dan tenaga kesehatan ini sudah mulai bekerja dan mereka lebih fokus ke 8 kecamatan, karena 8 kecamatan ini merupakan wabah terbesar DBD.

Liputan6.com, Sikka Kementerian Kesehatan RI mengunjungi sejumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggra Timur, Senin (9/3).

Di NTT, jumlah kasus dan kematian akibat DBD terbesar saat ini adalah Kabupatem Sikka, dengan jumlah kasus per Senin (9/3) siang mencapai 1.195 dan meninggal dunia 13 orang. Pada Selasa (10/3) jumlah kasus akibat DBD semakin meningkat dengan jumlah kasus 1.216 dan meninggal dunia 14 orang.

Hal ini membuat Kementerian Kesehatan RI pun turun tangan memperbantukan tenaga medis dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun bukan TNI. Menteri Kesehatan RI juga membawa serta 18 tenaga medis dan bantuan peralatan kesehatan serta obat-obatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, provinsi NTT Petrus Herlemus saat ditemui Liputan6.com, mengatakan, dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD fase 4 ini kita mendapat bantuan dari Kementerian Kesehatan RI dan TNI berupa 5 dokter ahli dan 12 tenaga perawat serta satu tenaga kesehatan lingkungan.

"Tahap awal Kementerian Kesehatan RI mengirim 10 orang dokter dan sudah habis masa tugas dan sudah balik. Memang dijanjikan ada 30 tenaga medis namun tahap awal hanya 18 tenaga kesehatan saja sementara sisanya belum. Namun yang sudah tiba tersebut 5 dokter ahli yang terdiri dari 3 dokter ahli anak dan 2 dokter ahli penyakit dalam. ", ungkapnya.

Sejak Selasa (10/3/2020) para tenaga dokter, perawat dan tenaga kesehatan ini sudah mulai bekerja dan mereka lebih fokus ke 8 kecamatan, karena 8 kecamatan ini merupakan wabah terbesar DBD.

Tenaga perawat ini sudah dibagi ke 8 Puskesmas di kecamatan yang kasus DBD-nya besar seperti Magepanda, Alok. Alok Barat, Alok Timur, Nita, Bola, Waigete, Talibura, RS St. Gabriel Kewapante dan RS Sta.Elisabeth Lela.

"Kondisi 5 dokter ini sudah maksimal karena para dokter tidak stay di rumah sakit, tapi setiap hari keliling ke Puskesmas," sebutnya.

Bila ada pasien DBD di salah satu puskesmas, maka mereka akan datang ke Puskemas tersebut untuk melakukan penanganan medis.

"Memang kemarin dikatakan oleh Menteri Kesehatan RI akan datang 30 tenaga medis, tapi yang datang tahap awal kemarin Senin (9/3/2020) hanya 18 orang saja. Dari 30 tena kesehatan yang dijanjikan bukan pada ,” jelasnya.

Dinas Kesehatan kabupaten Sikka terus mengimbau lewat desa, kelurahan dan kecamatan agar pasien yang mengalami demam di hari pertama langsung dibawa untuk pemeriksaan darah di Laboratorium Kesehatan Daerah di samping dinas kesehatan secara gratis.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rapat penaggulangan DBD

Sementara itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, saat menggelar rapat penganggulangan DBD di ruang kerja Bupati, menyampaikan, hingga saat ini 14 meninggal dari total pasien yang terdampar DBD 1.216 orang.

"Pemerintah sudah melakukan gerakan masal dan masif untuk pemberantasan sarang nyamuk dan galahkan 4 M plus selama 14 hari berturut turut sejak senin, 9- 23 maret 2020," ungkapnya.

Bupati sikka juga akan Langsung ke lapangan untuk pimpin kerja bakti masal. Bupati akan lakukan pergeseran anggaran fokus untuk pemberantasan dan pencegahan.

Dikatakan Robi sapaannya, sumber nyamuk adalah sampah yang tidak terurus dan dibuang sembarang tempat.

"Langkah yang diambil pemerintah untuk tangani sampah adalah perbaikan 7 mobil pengangkut sampah dan 1 mobil tangki air, perbaikan mobil pengangkut sampah yang rusak, juga merekrut 100 relawan untuk urusan sampah", sebutnya.

"Semua tinggalkan posisi jabatan kita di kantor, mari kita bersama beratang nyamuk. Kita harus peduli terhadap kondisi yang ada, kita turut berduka atas meninggalnya 14 orang akibat DBD. Sebagai ungkapan duka maka kita galakkan kebersihan lingkungan secara masal dan masif selama 1 bulan," katanya.

Bupati juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan terhadap tim medis 3 rumah sakit dan 25 puskesmas atas kerja keras sehingga KLB DBD bisa ditangngi secara maksimal. (Dionisius Wilibardus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Demam berdarah dengue atau disingkat DBD, atau disebut juga demam dengue/demam berdarah, adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.

    DBD

  • Demam berdarah dengue merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.

    Demam Berdarah Dengue