Liputan6.com, Jakarta Ibu yang merokok saat hamil akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada janin. Kebutuhan oksigen pada janin bisa berkurang.
Advertisement
Baca Juga
Ada penurunan jumlah oksigen yang masuk ke tubuh janin. Artinya, merokok dapat mengganggu peredaran okisgen.
Hal tersebut disampaikan dokter spesialis anak Bernie Endyarni Medise dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) saat memaparkan hasil penelitian bertajuk "Rokok, Stunting, dan Kemiskinan" di Four Points by Sheraton, Jakarta, ditulis Rabu (27/6/2018).
Kandungan zat pada rokok, seperti nikotin memang bisa membuat janin kekurangan oksigen, tapi tidak mengakibatkan janin mati.
Efek rokok tersebut berujung memengaruhi pertumbuhan sel otak janin. Kecerdasan akan lebih rendah.
Simak video menarik berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gangguan tali pusar atau plasenta
Pengaruh rokok bukan hanya membuat janin di dalam rahim kekurangan oksigen. Timbul juga gangguan pada tali pusar atau plasenta janin.
Asupan zat gizi dari plasenta ke janin terhambat. Janin akan kekurangan zat gizi karena suplai makanan terganggu.
"Ini menyebabkan berat dan tinggi badan bayi lahir rendah, memicu kelahiran prematur, dan bayi lahir cacat," jelas Bernie.
Advertisement
Selama hamil, janin membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang, terutama asupan makro nutrien (protein dan lemak) serta mikro nutrien (vitamin dan mineral). Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil berhenti merokok.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement