Sukses

Bikin Ngeri dan Merinding, Ini 3 Gambar Kemasan Rokok Baru yang Diluncurkan Kemenkes

Tiga gambar ini menggantikan gambar kemasan rokok lama bersama dua gambar lain yang tetap dipertahankan

Liputan6.com, Jakarta Guna menekankan bahaya merokok pada masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meluncurkan tiga gambar baru pada kemasan rokok. Gambar baru tersebut diluncurkan pada acara puncak Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta pada Kamis (31/5/2018).

Tiga dari lima gambar pada kemasan rokok adalah gambar baru. Sementara dua di antara tiga gambar baru yang diluncurkan tersebut menampilkan dampak bahaya merokok yang dialami langsung oleh dua orang di Indonesia. 

"Langkah ini dimaksudkan untuk mempertegas bahwa penyakit akibat konsumsi tembakau juga terjadi di Indonesia," ujar Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dalam acara tersebut.

Berikut ini tiga gambar baru kemasan rokok yang dirilis oleh kementerian kesehatan:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Merenggut kebahagiaan

Dalam gambar ini, terlihat seorang pasien yang terbaring sakit dengan tubuh dipenuhi selang. Dalam keterangan foto, rokok telah merenggut kebahagiaan pada pasien tersebut.

 

3 dari 4 halaman

2. Tenggorokan berlubang

Dalam gambar tersebut terlihat tenggorokan berlubang akibat kanker tenggorokan yang menimpa seorang perokok. Visual semacam ini mungkin kerap kita jumpai di media sosial, namun kali ini Kementerian Kesehatan menggunakannya sebagai kampanye bahaya rokok pada kemasan rokok.

 

4 dari 4 halaman

3. Kanker mulut

Dalam gambar lainnya, terlihat kondisi mulut yang mengerikan dan rusak parah.

Dalam gambar baru ini, Kementerian Kesehatan juga mencantumkan nomor layanan berhenti merokok yaitu 0800-177-6565.

Selain tiga gambar tersebut, dua gambar lain yang memampang leher bolong dan menunjukkan organ dalam yang rusak serta paru-paru yang menghitam masih tetap digunakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.