Sukses

Awas, Kutu Busuk di Kasur Berkembang Biak di Baju Anda

Saat pakaian kotor menumpuk di koper yang terbuka atau ditaruh di tempat tidur, kutu busuk bisa berpindah ke pakaian kotor.

Liputan6.com, Inggris Kutu busuk (bed bugs) atau kutu kasur ternyata tidak hanya berkembang biak di tempat tidur, melainkan tertarik pada pakaian kotor. Terlebih lagi pakaian kotor yang menumpuk di koper tertutup.

Para ilmuwan memperingatkan, membiarkan pakaian kotor ditaruh di tempat tidur, seperti saat menginap di hotel. Hal ini dapat membuat penyebaran kutu busuk lebih mudah.

Ilmuwan dari University of Sheffield di Inggris melakukan eksperimen di dua ruangan. Perlengkapan yang digunakan berupa empat tas jinjing (dua tas berisi pakaian kotor dan dua tas lainnya berisi pakaian bersih).

Hasil temuan, kutu busuk dua kali lipat lebih mungkin berkembang biak pada tas yang berisi pakaian kotor dibandingkan dengan tas yang berisi pakaian bersih.

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peningkatan karbondioksida

Penelitian soal kutu busuk ini dipublikasikan di jurnal Scientific Reports. Temuan juga menemukan, perubahan suhu di dalam ruangan memengaruhi berkembangbiaknya kutu busuk. Ini ditandai dengan konsentrasi karbondioksida yang meningkat di dalam ruangan.

Selain itu, bau tubuh manusia pada pakaian kotor juga membuat kutu busuk tertarik. Ketika koper berisi pakaian kotor dibiarkan terbuka atau ditinggalkan di lantai ruangan, kutu busuk bisa berpindah ke pakaian kotor tersebut.

"Saat ruangan sudah penuh dengan kutu busuk. Mereka bisa sangat sulit untuk disingkirkan. Tentunya, orang harus membuang pakaian kotor, yang bisa sangat mahal harganya," jelas William Hentley dari University of Sheffield, dikutip dari The Tribune, Senin (2/10/2017).

Studi juga menunjukkan, menjaga cucian kotor di tas agar tertutup, terutama saat menginap di hotel dapat mengurangi kemungkinan penyebaran kutu busuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.