Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengungkapkan bahwa 20 persen dari penularan virus ebola bahwa yang terjadi selama ini, penguburan menambah sederetan pasien terinfeksi. Terutama ketika anggota keluarga dan masyarakat melakukan ritual keagamaan yang secara langsung menyentuh atau mencuci tubuh korban yang meninggal.
Tapi ternyata kebiasaan itu kini jarang terjadi karena WHO telah menetapkan cara penguburan yang aman. Seperti pantauan seorang fotografer yang kini sedang berada di Liberia, Kieran Kesner. Ia berhasil mendokumentasikan penguburan korban wabah Ebola dari tanggal 27 Agustus hingga 4 September.
Selama di sana, ia juga tak lupa mengikuti tim pemakaman Ebola di Unifikasi Town, Liberia. "pekerjaan ini pasti tidak disukai orang lain. Tapi mereka dipaksa bekerja setiap hari dalam situasi yang mengancam nyawa," kata Kesner kepada The Huffington Post, Senin (10/11/2014).
Advertisement
Kesner pun berhasil mengabadikan foto-foto penguburan mayat ebola, seperti berikut:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tim yang akan mengubur
1. Tim yang akan mengubur korban ebola
Advertisement
Persiapan pakaian
2. Tim mempersiapkan pakaian sebelum kontak langsung dengan korban
Masuk rumah korban
3. Beberapa orang mulai memasuki rumah korban
Advertisement
Korban ebola dibawa
4. Korban Ebola dibawa ke tanah kosong
Korban dikuburkan
5. Korban ebola dikuburkan
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement