Sukses

Paparan Asap Rokok di Mobil Perparah Asma

Penderita asma berusahalah menghindari perokok di dalam kendaraan. Alasannya, penderita asma berisiko dua kali lebih besar terserang asma.

Liputan6.com, New York Penderita asma berusahalah menghindari perokok di dalam kendaraan. Alasannya, penderita asma berisiko dua kali lebih besar terserang asma.

Tim peneliti belum bisa membuktikan paparan asap rokok itu menyebabkan asma, tapi peneliti memperingatkan asap rokok bisa memperburuk gejala asma dibanding yang tidak. Alasan tersebut yang membuat peneliti memperingatkan agar pengemudi dan penumpang melarang orang merokok di dalam mobil.

Hasil penelitian ini merupakan survei melalui telepon di empat negara bagian selatan. Sebanyak 18 ribu orang dewasa yang tak merokok yang tinggal di Indiana, Kentucky, Louisiana, atau Mississippi.

Peneliti menemukan, sebanyak 7,4 persen memiliki asma dan 12,4 persen terpapar asap tembakau di kendaraan dalam seminggu terakhir.

"Ini masalah dari perspektif kesehatan masyarakat," kata Brian King, Ahli Epidemiologi dari Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta.

Menurutnya, asap rokok karsinogen dan racun yang mematikan seperti dilansir ReutersHealth, Selasa (3/6/2014).

Seperti diketahui, asma merupakan gangguan kronis di paru-paru dan saluran udara yang menyebabkannya membengkak, sebagai respons inflamasi yang bisa berakibat fatal.

Pada 2007, menuyrut American Academy of Allergy, Asthma and Immunologi, asma dihubungkan dengan 3.400 kematian di Amerika Serikat. Sekitar 25 juta orang Amerika telah didiagnosa dengan kondisi.

Para peneliti dalam jurnal Tobacco Control mengungkapkan, orang yang terpapar asap rokok berisiko dua kali lipat mengalami asma.

Hal Strelnick, seorang profesor kedokteran keluarga dan sosial di Albert Einstein College of Medicine di New York City mendorong agar penderita asma menyuarakan keprihatinan mereka ketika bersama perokok di dalam mobil.

"Ketika seseorang memberikan tumpangan dan mereka menyalakan rokok, ini dinamika yang sulit.. Bahkan orang yang menderita asma mengalami kesulitan meminta perokok berhenti merokok di dalam mobil," ujarnya.

Strelnick menambahkan, rokok di dalam ruangan terbatas bisa berbahaya bagi kesehatan Anda dan kesehatan orang di sekitar Anda. Apabila Anda perokok bersama orang yang tak merokok di dalam mobil, mintalah izin sebelum merokok atau secara sukarela berhenti merokok di dalam kendaraan.

Paparan asap rokok ini berisiko mengembangkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan kanker paru-paru.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini