Liputan6.com, Warsawa - Frasa from zero to number one sepertinya tepat untuk menggambarkan sosok Lech Walesa. Pendiri Solidarnosc atau Perserikatan Solidaritas Buruh Polandia yang merupakan seorang teknisi listrik pada tahun 80-an, menjelma jadi presiden pada akhir 1990 setelah memenangkan pemilu dan terpilih menjadi presiden.
Situs History.com yang dikutip Kamis (30/4/2025) menyebut Lech Walesa yang lahir pada 1943 merupakan teknisi listrik di perusahaan Lenin Shipyard, kawasan Gdansk. Dia kemudian dipecat karena dianggap terlalu vokal dalam memperjuangkan nasib sesama buruh. Namun ia kemudian diangkat menjadi pemimpin gerakan tersebut.
Baca Juga
Walesa pernah menggelar aksi mogok massal buruh untuk memprotes kenaikan harga kebutuhan pokok hingga akhirnya tuntutan mereka dipenuhi. Perjuangan Walesa dan rekan-rekannya berbuah manis. Pemerintah Polandia kemudian melegalkan serikat buruh untuk berkumpul dan mengekspresikan aspirasi.
Advertisement
Setelah Walesa mendirikan Perserikatan Solidaritas Buruh dan berperan sebagai Ketua. Organisasi ini makin besar dan tumbuh sebagai gerakan masif untuk mengkawal kebijakan pemerintah. Namun lama-kelamaan, pemerintah merasa terancam.
Pada 13 Desember 1981, Pemerintah Polandia kemudian memberlakukan darurat militer dan menangkap para aktivis buruh, termasuk Walesa. Kemudian, November 1982, warga turun ke jalan menuntut agar Walesa dibebaskan. Tuntutan itupun dipenuhi dan Walesa bebas.
Jalan hidup Walesa terus menjadi sorotan. Pada 1983, ia dianugerahi Nobel Perdamaian. Kendati demikian ia menolak pergi ke Norwegia untuk menerima penghargaan karena khawatir malah diasingkan di negara tersebut. Walesa memilih terus memperjuangkan hak buruh dan rakyat terhadap pemerintahan komunis Polandia.
Selanjutnya, pada 1988, kondisi ekonomi Polandia memburuk. Para buruh pun melakukan aksi mogok kerja. Pemerintah pun bernegosiasi dengan Walesa dan membuahkan hasil: perserikatan buruh kembali dilegalkan dan kaum buruh berhak untuk maju sebagai kandidat pada pemilihan umum.
Walesa maju didampingi Tadeusz Mazowiecki dan berhasil menang telak. Seorang teknisi listrik menjadi Orang Nomor Satu di Polandia.
Semasa menjabat sebagai Presiden Polandia, Lech Walesa melakukan reformasi besar-besaran dan membawa Polandia menjadi lebih baik. Ia dianggap sebagai tokoh yang menyingkirkan komunisme dan memperkenalkan demokrasi di Polandia, serta berjasa dalam pengurangan utang luar negeri.