Sukses

Ibu di China Terkena Serangan Jantung dan Stroke saat Bantu Anak Kerjakan PR Matematika

Seorang ibu rentan mengalami stres karena sejumlah masalah termasuk mendampingi anak mengerjakan PR.

Liputan6.com, Beijing - Membantu anak menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) mungkin menjadi tugas berat bagi sebagian orang tua, terutama jika anak mereka sulit konsentrasi dan serius saat belajar.

Hal ini jelas dirasakan oleh salah satu orang tua di China. Namun, masalahnya menjadi semakin serius ketika ia dilaporkan mengalami serangan jantung dan stroke saat membantu anaknya mengerjakan PR matematika.

Dilansir Oddity Central, Minggu (10/3/2024), kejadian bermula ketika Dong (40) ibu dua anak di Hangzhou, China, sedang membantu salah satu putranya mengerjakan PR matematika.

Namun ketika anaknya tidak kunjung bisa mengerjakannya, Dong kemudian merasakan sakit kepala luar biasa dan muntah-muntah.

Ia pun mencoba berbaring selama beberapa jam, namun kondisinya tak kunjung membaik sehingga ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.

Setelah menjalani pemeriksaan, Dong didiagnosis menderita pendarahan subarachnoid spontan, sebuah stroke ringan yang kemungkinan besar disebabkan oleh stres jangka panjang yang terus-menerus. Rasa sakitnya itu dipicu ketika ia sedang mendampingi anaknya mengerjakan PR.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kisah Serupa

Rupanya, kisah tersebut bukan yang pertama kali terjadi di China. Cerita serupa dilaporkan pada 13 Januari 2024, di mana seorang wanita berusia 37 tahun dari Lianyungang, Provinsi Jiangsu, juga sedang mengajari putranya yang duduk di kelas 4 SD mata pelajaran matematika.

Wanita itu menahan amarahnya yang luar biasa setelah mengejari putranya berulang kali namun tak membuahkan hasil, membuat tekanan darahnya naik. Akibatnya ia mulai merasakan sakit di dadanya dan kesulitan bernapas.

Ia pun memutuskan untuk berbaring dan meminta putra tertuanya membantu adiknya mengerjakan PR. Namun setelah melihat bahwa anak tersebut masih belum mengerti pelajaran yang diajarkan, amarahnya pun kembali naik hingga ia merasa dadanya seperti ditusuk, berkeringat hingga sulit bergerak.

Anak-anaknya pun segera menelepon sang ayah dan ibu itu pun dibawa ke rumah sakit.

Setelah diperiksa, wanita tersebut didiagnosis menderita diseksi aorta tipe A dan dijadwalkan untuk menjalani operasi darurat. Dokter menemukan lubang sekitar dua cm di dinding posterior aorta, serta sejumlah besar trombus. Setelah sekitar tujuh jam, dokter berhasil memperbaiki robekan tersebut dan kondisi wanita tersebut menjadi stabil.

3 dari 3 halaman

Wanita Rentan Stres

Pakar kesehatan menjelaskan bahwa perempuan lebih rentan mengalami masalah kesehatan seperti ini karena mereka terus-menerus mengalami stres dan kecemasan terhadap pekerjaan, pekerjaan rumah, dan tekanan dari teman sebaya.

Akibatnya, membantu anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah hanya menambah daftar pemicu stres pada wanita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini