Sukses

Rusia Ingatkan Konflik Ukraina Bisa Meluas Jadi Perang Eropa Skala Penuh

Rusia memberi peringatan bahwa konflik di Ukraina dapat meningkat menjadi perang skala penuh di Eropa.

Liputan6.com, Moskow - Seorang perwira senior militer Rusia beri peringatan bahwa konflik di Ukraina dapat meningkat menjadi perang skala penuh di Eropa apabila negara Barat ikut campur terlalu jauh.

Ia juga menekankan adanya potensi peningkatan pasukan Moskow "secara signifikan" dalam konflik baru itu, dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (8/3/2024).

Kepala Akademi Staf Umum Militer Angkatan Darat Rusia Kolonel Jenderal Vladimir Zarudnitsky menyampaikan komentar tersebut dalam sebuah artikel berjudul "Pemikiran Militer" -- sebuah publikasi dari kementerian pertahanan, demikian laporan dari kantor berita negara RIA pada Kamis (7/3).

"Kemungkinan eskalasi konflik di Ukraina tidak dapat diabaikan. Ditambah rencana kehadiran 'pasukan proxy' yang digunakan untuk melawan militer Rusia. Ini dapat memicu perang skala besar di Eropa," katanya.

Pasukan proxy adalah kelompok bersenjata dari negara-negara lain (Eropa) dalam melawan Rusia di Ukraina.

“Sumber utama ancaman militer negara kita adalah kebijakan anti-Rusia,” ujar Zarudnitsky.

“Kemungkinan negara kita bisa terlibat dalam konflik militer yang mampu meningkat secara signifikan,” katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perang Rusia Vs Ukraina Picu Krisis

Perang di Ukraina sudah memicu krisis dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

Putin juga sudah memberi peringatan bahwa Barat bisa memantik perang nuklir jika mereka memutuskan untuk mengirim pasukan bertempur di Ukraina.

Putin berdalih, tujuan pengiriman puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari 2022 untuk melindungi keamanan negaranya dari Kyiv yang semakin bermusuhan dan didukung oleh AS.

Ukraina menyatakan bahwa mereka sedang mempertahankan diri dari upaya penaklukan dengan gaya kekaisaran yang dirancang Rusia untuk menghapus identitas nasionalnya.

3 dari 3 halaman

Bantuan Barat ke Ukraina: Persenjataan dan Pendanaan

Komentar Zarudnitsky muncul pada saat Barat berupaya membantu Ukraina dengan memasok lebih banyak senjata dan pendanaan. Hal itu dilakukan setelah serangan balik Kyiv gagal pada musim panas lalu, setelah pasukan Rusia kembali mengambil inisiatif di medan perang.

Menurut RIA, Zarudnitsky menganjurkan perubahan signifikan dalam pengaturan militer Rusia.

Termasuk penekanan pada ketergantungan terhadap negara-negara sekutu untuk menjaga keamanan Rusia. Ia juga merekomendasikan penggalangan dukungan dari masyarakat Rusia dalam upaya pertahanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.