Sukses

Supermarket Inggris Ambil Langkah Keamanan Ekstra Karena Pencurian Meningkat, Netizen: Steak Dikemas Kaya Emas Batangan

Pada Maret, kepolisian di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara mencatat hampir 3.000 insiden pengutilan, meningkat 30,9 persen dibandingkan Maret tahun lalu.

Liputan6.com, London - Steak dan keju di sejumlah supermarket di Inggris kini dilengkapi dengan security tag, sementara kopi diganti dengan kaleng/botol tiruan. Peristiwa itu terjadi di tengah meningkatnya kasus pengutilan.

Sejumlah toko juga membatasi jumlah barang di rak dalam upaya mengurangi pencurian.

Data yang dianalisis BBC menunjukkan bahwa kasus pengutilan sekarang telah kembali ke tingkat pra-pandemi. Para penjual mengaku telah menghabiskan banyak uang untuk mencegah kejahatan.

Pada Maret, kepolisian di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara mencatat hampir 3.000 insiden pengutilan, meningkat 30,9 persen dibandingkan Maret tahun lalu. Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan berbagai tindakan anti-pengutilan yang dilakukan sejumlah supermarket.

"Mereka mengemas steak seperti emas batangan," twit seorang warganet.

Sementara netizen lainnya menggunggah foto botol tiruan kopi yang dipajang di rak.

Juru bicara jaringan supermarket Co-op menggarisbawahi bahwa langkah-langkah keamanan ekstra tidak diterapkan secara nasional, namun hanya di sejumlah toko yang menghadapi tingkat pencurian tinggi.

"Melindungi keselamatan kolega kami adalah prioritas dan kami tahu mengutil dapat menjadi titik awal kekerasan terhadap pekerja toko jadi meskipun ini bukan kebijakan nasional, keputusan untuk menerapkan langkah-langkah keamanan produk di tingkat lokal dapat dibuat, jika toko mengalami masalah tertentu," ungkap juru bicara tersebut seperti dikutip dari BBC, Jumat (2/6/2023).

Secara terpisah, gambar rak di M&S menunjukkan hanya ada tiga steak di atasnya. Salah satu pengguna, Lorraine King, mengatakan dia terkejut saat melihat rak yang hampir kosong. Seorang pekerja, kata dia, memberi tahu bahwa langkah itu disengaja karena jika tidak pencuri akan menyapu bersih dalam satu gerakan dan kabur.

Juru bicara M&S menegaskan, perusahaan tidak memiliki kebijakan untuk membatasi jumlah produk yang dijual.

"Jika sebuah toko memiliki masalah dengan pencurian maka mereka mungkin mengambil tindakan pencegahan mereka sendiri," kata juru bicara tersebut. "Namun, kami akan selalu memastikan produk kami dipajang untuk dibeli pelanggan kami."

Sedangkan keju di supermarket Aldi dipasangi security tag. Juru bicara Aldi juga bersikeras itu bukan kebijakan nasional.

Baru-baru ini supermarket Sainsbury menghadapi reaksi keras setelah memperkenalkan penghalang di beberapa kasir mandiri, yang memaksa pembeli untuk memindai tanda terima sebelum mereka diizinkan pergi. Supermarket percaya langkah itu akan mencegah pencurian.

"Ini hanyalah salah satu dari serangkaian tindakan pengamanan. Ini digunakan di sejumlah kecil swalayan kami," ungkap juru bicara Sainsbury.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dana Besar untuk Tindakan Pencegahan

Menurut data polisi, daerah-daerah tertentu mengalami lonjakan pengutilan yang lebih nyata pada Maret.

Polisi Gwent - yang bertanggung jawab untuk mengawasi Blaenau Gwent, Caerphilly, Monmouthshire, Newport dan Torfaen di Wales - melaporkan kenaikan paling tajam, dengan kasus pengutilan melonjak menjadi 961 antara Januari dan Maret, naik dari 552 pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara di Northumbria, Staffordshire, dan Hampshire, tingkat pengutilan melonjak lebih dari 50 persen. Fenomena meningkatnya kasus pengutilan disebut terjadi karena harga pangan naik pada tingkat tercepat dalam hampir 45 tahun.

Harga bahan makanan meningkat sebesar 19,1 persen pada tahun berjalan hingga April, yang sedikit turun dari Maret tetapi masih mendekati rekor tertinggi. Makanan pokok seperti gula, susu, dan pasta semuanya naik tajam.

Ini bukan pertama kalinya supermarket meningkatkan langkah-langkah keamanan selama krisis biaya hidup Inggris.

Tahun lalu, foto Lurpack yang diberi security tag dibagikan secara luas di Twitter menyusul harganya melonjak.

Tom Ironside, direktur bisnis dan peraturan di Konsorsium Ritel Inggris, mengatakan, "Untuk mengatasi masalah ini, penjual menghabiskan ratusan juta untuk staf keamanan, CCTV, security tag, dan tindakan anti-kejahatan lainnya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.