Sukses

Anjing Penyelamat Meksiko Mati Saat Bertugas Bantu Korban Gempa Turki, Ini yang Dilakukan Ankara

Pemerintah Turki menyumbangkan seekor anak anjing kepada Meksiko setelah anjing penyelamat sebelumnya mati saat bertugas mencari penyintas dari gempa yang melanda Turki-Suriah awal tahun ini.

Liputan6.com, Kota Meksiko - Seekor anjing penyelamat milik pemerintah Meksiko mati setelah membantu mencari penyintas dalam runtuhan gempa Turki beberapa waktu lalu.

Pada Rabu 3 Mei 2023, tentara Meksiko menyambut seekor anak anjing baru sebagai pemberian dari Turki.

Anjing pemberian tersebut merupakan jenis German Shepard berusia tiga bulan dan akan segera bergabung dengan unit anjing terkenal Meksiko, yang berspesialisasi dalam membantu menemukan korban selamat di negara rawan gempa bumi dan bencana alam lainnya.

Anjing hitam dan krem ​​dengan telinga yang ceria dan cakar yang besar itu diberi nama "Arkadas" - yang berarti "teman" dalam bahasa Turki - setelah hasil pemungutan suara online.

Arkadas akan dilatih oleh pelatih yang sama dengan anjing sebelumnya yang mati dalam misi di Turki, kata tentara.

Melansir dari CNN pada Senin (8/5/2023), Meksiko mengerahkan anjing penyelamat ke Turki setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang daerah yang sangat luas di dekat perbatasan selatan dengan Suriah, menyebabkan sedikitnya 54.000 kematian di kedua negara.

Anjing yang mati pada awal tahun ini juga merupakan seekor anjing German Shepard dengan nama Proteo.

Mengenakan tali pengaman berwarna hijau yang menampilkan bendera Meksiko kecil, Arkadas disambut dalam upacara formal di sebuah pangkalan militer Mexico City.

Dia bergabung dengan rekan anjing lain dan manusia barunya, berdiri tegak.

Anak anjing yang bersemangat itu menggonggong saat lagu kebangsaan Meksiko terdengar dari pengeras suara.

“Terima kasih kepada teman-teman saya dari Meksiko yang menyambut saya dengan penuh kasih sayang, saya berjanji untuk melakukan yang terbaik untuk menjadi anjing pencari dan penyelamat yang hebat,” ketik Kementerian Pertahanan Meksiko untuk Arkadas di Twitternya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gempa Turki

Gempa besar dilaporkan terjadi di Turki pada Senin (6/2/2023) pagi. Laporan awal menyebutkan, kekuatan gempa mencapai magnitudo 7,8. 

Berdasarkan laporan situs USGS, gempa berkekuatan magnitudo 7,8 ini berpusat di bagian selatan negara tersebut, tidak jauh dari perbatasan Suriah.

Gempa dilaporkan terasa sampai ke Israel. The Times of Israel menyebut getaran dirasakan warga Tel Aviv. 

Para pengguna media sosial dari Jazirah Arab juga mengaku merasakan gempa Turki, seperti netizen di Beirut (Lebanon) dan Erbil (Irak), hingga Kuwait. 

3 dari 4 halaman

Tips Saat Gempa

Ketika Gempa: 

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

4 dari 4 halaman

Setelah Gempa

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini