Sukses

Selain MH370, Ini 7 Tragedi Pesawat Malaysia Airlines dan Ada yang Mematikan

Selain pesawat hilang MH370, berikut ini tujuh pesawat Malaysia Airlines lainnya yang pernah celaka, merangkum dari Malaymail.com, Rabu (8/3/2023):

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pada 8 Maret 2014, tepatnya 9 tahun yang lalu. Malaysia Airlines MH370 yang membawa 227 penumpang dan 12 awak, kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara, kurang dari satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur, pesawat ini membelok keluar jalur dan menghilang seketika. Sejak itu, pesawat, dan semua orang yang ada di dalamnya, tidak pernah terlihat lagi.

Nasib mereka, pesawat dan awak di pesawat MH370, semua masih menjadi misteri.

Melansir dari history.com, saat itu pesawat berangkat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pukul 00.41 waktu setempat, dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional ibu kota Beijing pada pukul 06.30 waktu setempat.

Namun, pada pukul 01.07, laporan otomatis untuk menandakan posisi terakhir pesawat dikirim, dan pukul 01.19 transmisi suara terakhir dari kokpit pesawat yang hancur itu diteruskan ke pengawas lalu lintas udara. "Selamat malam Malaysia tiga tujuh nol," sebuah pesan yang menunjukkan tidak ada yang luar biasa dari pesan tersebut.

Sekitar satu jam setelah Penerbangan MH370 dijadwalkan mendarat di Beijing, Malaysia Airlines kemudian mengumumkan bahwa pesawat itu hilang. Sebelum pesawat menghilang secara misterius, pesawat ini dilaporkan terbang tanpa ada gangguan. Selain itu, tidak ada sinyal marabahaya dari pesawat, atau laporan cuaca buruk dan masalah teknis lainnya.

Pencarian kemudian dilakukan untuk menemukan keberadaan MH370, dari Teluk Thailand, di mana pesawat sedang melakukan perjalanan ketika kontak radar hilang hingga menyisir Samudra Hindia. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil signifikan: hanya puing yang diduga berasal dari pesawat dan tidak ada jasad ditemukan hingga kini, 9 tahun setelahnya. 

Selain pesawat hilang MH370, berikut ini tujuh pesawat Malaysia Airlines lainnya yang pernah terlibat tragedi, ada yang mematikan menelan hingga 100 korban jiwa, dirangkum dari Malaymail.com dan sejumlah sumber, Rabu (8/3/2023):

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. MH653, 4 Desember 1977, 100 Orang Tewas

Kecelakaan pesawat terburuk yang pernah terjadi di Malaysia terjadi pada 4 Desember 1977, ketika 100 penumpang dan awak tewas saat penerbangan MH653 jatuh ke rawa, di Tanjong Kupang, Johor.

Boeing 737-200 dilaporkan telah dibajak saat turun menuju bandara Subang, sekitar pukul 19.54 waktu setempat, kapten memberi tahu menara kontrol tentang seorang pembajak tak dikenal.

Dia kemudian memberi tahu menara bahwa mereka sedang dalam perjalanan ke Singapura, sebelum semua komunikasi terputus sekitar pukul 20.15. Korban tewas termasuk Menteri Pertanian saat itu Datuk Ali Ahmad dan Duta Besar Kuba untuk Jepang Mario Garcia.

Alasan di balik pembajakan tersebut tidak diketahui hingga hari ini.

2. MH684, 18 Desember 1983

Penerbangan MH684 dari Singapura ini jatuh dua kilometer dari landasan pacu di bandara Subang pada 18 Desember 1983 pukul 19.20 waktu setempat. Kapten berusaha untuk mendaratkan Airbus 300-B4 dalam kondisi hujan lebat, menabrak beberapa pohon saat turun, dan roda pendaratan kanan menghantam tanah.

Tidak ada korban jiwa, tetapi pesawat rusak parah dan tidak bisa diperbaiki.

3 dari 4 halaman

3. MH2133, 15 September 1995, 34 Orang Tewas

15 September 1995 sebanyak 34 orang dilaporkan tewas, ketika penerbangan MH2133 melampaui landasan pacu di Bandara Tawau, dan menabrak sebuah kota kumuh ketika mencoba untuk melakukan go around. Investigasi menemukan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh kesalahan pilot.

4. MH085, 15 Maret 2000

Sebuah Airbus A330-300 yang melayani rute MH085 antara Beijing dan Kuala Lumpur rusak saat bongkar muat kargo di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Pesawat itu rusak oleh bahan kimia yang disebut oxalyl chloride, yang bocor dari tabung selama bongkar muat dan menyebabkan lima staf darat jatuh sakit.

Insiden ini disebabkan oleh perusahaan China dan bahan kimia korosif, kemudian perusahaan tersebut diperintahkan untuk membayar USD 65 juta, setara dengan Rp 998 miliar, ditambah bunga atas insiden tersebut.

4 dari 4 halaman

5. MH124, 1 Agustus 2005

Penerbangan MH124 terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Perth, setelah awak melaporkan kerusakan perangkat lunak ketika pesawat Boeing 777-2H6ER berusaha untuk mendapatkan ketinggian usai lepas landas.

Pesawat yang sedang dalam perjalanan menuju Kuala Lumpur itu mengalami masalah dengan instrumentasinya, dan memaksa pilot untuk mengambil kendali manual atas pesawat tersebut. Setelah itu, pesawat mendarat tanpa insiden.

6. MH170, 17 Desember 2013

Penerbangan MH170, terbang dari Jakarta, mengalami turbulensi parah saat bersiap untuk mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur, akibat pusaran udara yang disebabkan pendaratan sebelumnya oleh Airbus A380 super jumbo.

Pusaran menyebabkan Boeing 737-800 terlempar ke bawah dan ke samping saat turun, tetapi dengan cepat dikendalikan oleh pilot dan mendarat dengan selamat.

7. MH17, 17 Juli 2014, 298 Orang Tewas

Tahun 2014 secara luas dianggap sebagai tahun paling berbahaya dalam sejarah penerbangan, dengan hampir 550 penumpang tewas dalam 2 kecelakaan Malaysia Airlines saja.

Pada 17 Juli 2014, sebuah Malaysia Airlines Penerbangan 17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur ditembak jatuh oleh pasukan Rusia, saat terbang di atas timur Ukraina. Semua 298 penumpang tewas dirudal di wilayah Donbas yang dikendalikan oleh pasukan separatis Rusia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.