Sukses

22 Februari 2012: Kecelakaan Kereta di Argentina, 49 Tewas dan 600 Lebih Terluka

Sekira 49 orang tewas dan 600 lainnya luka-luka dalam kecelakaan kereta di Buenos Aires, Argentina pada 22 Februari 2012.

Liputan6.com, Buenos Aires - Pada 22 Februari 2012, kereta menabrak ujung peron di stasiun Once di Buenos Aires, Argentina saat jam sibuk pagi hari.

"Kami menduga ada kesalahan pada rem," kata Menteri Transportasi Juan Pablo Schiavi, dikutip dari BBC, Senin (20/2/2023).

Kejadian itu menewaskan 49 orang dan lebih dari 600 orang terluka. Kereta yang penuh sesak dengan lebih dari seribu penumpang itu menabrak penghalang di ujung peron di stasiun Once di barat kota.

Kereta telah menabrak penghalang dengan kecepatan sekitar 12 mph (20 km/jam), menghancurkan bagian depan mesin dan menghancurkan gerbong di belakangnya. Salah satu gerbong didorong hampir 6 m ke gerbong berikutnya.

Alberto Crescenti selaku direktur sistem medis darurat mengatakan bahwa beberapa penumpang yang selamat harus diamputasi anggota tubuhnya.

Banyak yang menderita sesak napas dan trauma pada daerah dada. Banyak yang berada dalam kondisi kritis di rumah sakit kota.

Lima kecelakaan telah terjadi di dalam dan sekitar kota dalam beberapa bulan terakhir. Banyak bagian dari jaringan kereta api Argentina yang kuno dan membutuhkan perbaikan dan kejadian ini pun meningkatkan kekhawatiran tentang kurangnya investasi dalam sistem tersebut.

"Ini adalah tanggung jawab sebuah perusahaan yang dikenal kurang pemeliharaan dan improvisasi," kata Edgardo Reinoso dari serikat pekerja kereta api.

Kurangnya kontrol di pihak lembaga negara juga menjadi penyebab, tambah Reinoso.

Trenes de Buenos Aires, perusahaan pemilik kereta itu, menyatakan "penyesalan yang mendalam" atas kecelakaan tersebut.

"Perusahaan mengirimkan belasungkawa kepada semua keluarga penumpang yang meninggal dan tetap mengkhawatirkan kondisi kesehatan mereka yang terluka," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya pada September 2011, 11 orang tewas saat kereta komuter di Buenos Aires menabrak bus yang melintasi rel yang kemudian menabrak kereta kedua yang masuk ke stasiun.

Kecelakaan ini menjadi kecelakaan kereta terburuk di Argentina sejak Februari 1970, ketika sebuah kereta menabrak kereta lain dengan kecepatan penuh di pinggiran kota Buenos Aires, menewaskan 200 orang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cerita dari Korban dan Saksi Mata

"Kereta penuh dan dampaknya luar biasa," kata seorang penumpang yang diidentifikasi sebagai Ezequiel kepada televisi lokal setelah kecelakaan.

Petugas medis di tempat kejadian juga kewalahan dengan banyaknya korban, tambah Ezequiel.

"Orang-orang mulai memecahkan jendela dan keluar sebisa mereka," cerita seorang saksi mata lainnya.

"Kemudian saya melihat mesin hancur dan masinis terjebak di antara baja. Banyak orang terluka, banyak anak-anak, orang tua," tambah saksi mata itu.

Polisi di luar stasiun Once harus "menahan rasa ingin tahu dan khawatir saat paramedis merawat yang terluka", kata Tom English, salah satu saksi mata, kepada BBC.

Yang paling terkena dampak dan rusak adalah kereta di gerbong pertama, tempat penumpang berbagi ruang dengan sepeda.

Para penyintas mengatakan banyak orang terluka dalam tumpukan logam dan kaca.

Melansir dari CBC, gambar dari rekaman CCTV menunjukkan jendela meledak saat dua gerbong penumpang pertama saling bertabrakan, dengan seorang pria di platform yang berdekatan berebut melintasi rel untuk menghindari kereta.

3 dari 4 halaman

Kecelakaan Kereta Picu Ledakan Bahan Kimia di Ohio

Insiden kereta pernah terjadi Ohio, Amerika Serikat (AS) 3 Februari 2023.

Sebuah kereta api yang membawa bahan kimia beracun tergelincir di Ohio timur hingga memicu kebakaran.

Pihak berwenang segera membuat zona evakuasi saat itu karena khawatir akan ledakan besar dan mengeluarkan asap beracun.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, yang menyelidiki kecelakaan tersebut, mengatakan pada 14 Februari bahwa 38 gerbong tergelincir dan terjadi kebakaran. 12 gerbong dilaporkan terbakar.

Kereta yang dioperasikan oleh Norfolk Southern, diketahui membawa bahan kimia yang mudah terbakar. Para penyelidik pun fokus terhadap vinil klorida, gas beracun yang mudah terbakar.

Saat kejadian, api besar meletus, mengirimkan asap tebal yang mengepul ke langit.

Pasca-kejadian, Gubernur Mike DeWine memperingatkan warga tentang kemungkinan ledakan dan penduduk di kedua sisi perbatasan Ohio-Pennsylvania, memerintahkan mereka untuk mengungsi.

Api terus berkobar sepanjang akhir pekan dan penduduk setempat mengatakan hanya sedikit informasi yang disampaikan kepada mereka sampai malam 5 Februari, ketika evakuasi paksa dimulai karena khawatir bangkai kereta akan meledak.

Baca selebihnya di sini...

4 dari 4 halaman

Penusukan di Stasiun Kereta Paris

Penusukan pernah terjadi stasiun kereta api di Paris, Prancis.

"Seorang penyerang dengan pisau melukai enam orang dalam serangan tidak beralasan di stasiun kereta api Gare du Nord yang sibuk di Paris pada Rabu, 10 Januari 2023 pagi sebelum ditembak oleh polisi," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin seperti dikutip dari Associated Press.

"Pria itu telah menyerang beberapa orang, termasuk seorang polisi, dengan senjata tajam sekitar pukul 06.43," kata Gerald Darmanin kepada wartawan di tempat kejadian.

Gerald Darmanin juga mengatakan penyerang yang tidak disebutkan namanya saat ini "antara hidup dan mati" di rumah sakit.

Beberapa penumpang dan seorang polisi perbatasan termasuk di antara yang terluka, menurut pejabat.

"Petugas itu ditusuk dari belakang oleh penyerang, tetapi diselamatkan oleh rompi antipeluru," kata Darmanin.

Salah satu korban lainnya terluka parah di tulang belikat telah dibawa untuk perawatan darurat.

Sejauh ini pihak berwenang tidak menyebut ada motif khusus termasuk terorisme.

Baca selebihnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.