Sukses

Pidato Tahunan Joe Biden Ricuh, Anggota DPR Teriak Presiden Pembohong

Anggota Partai Republik protes ketika Presiden AS Joe Biden.

Liputan6.com, Washington, DC - Pidato tahunan presiden Amerika Serikat sempat ricuh karena anggota Partai Republik emosi atas ucapan Presiden Joe Biden. Presiden Biden pidato di acara State of the Union (SOTU) 2023, Selasa malam (7/2) waktu setempat. 

Pada pertengahan pidato, Presiden AS Joe Biden menyebut Partai Republik sedang menyandera perekonomian dan menolak rencana pemerintah untuk menambah pajak orang-orang kaya. Ia lantas menyebut layanan kesehatan Medicare dan Social Security diancam oleh Partai Republik.

"Ketimbang membuat orang kaya membayar jumlah yang adil, sejumlah anggota DPR Republik ingin Medicare dan Social Security untuk teredam..." ujar Presiden Biden. 

Ucapan Biden terpotong karena anggota Partai Republik berteriak riuh dalam protes. Anggota DPR Marjorie Taylor Greene yang kerap terlibat kontroversi terlihat berdiri dan menunjuk-nunjuk. 

"Pembohong!" teriak Greene.

<p>Anggota DPR AS dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene, berdiri dan berteriak protes ke pidato tahunan Presiden Joe Biden. Dok: YouTube C-SPAN.</p><p>Anggota DPR AS dari Partai Republik, Beth Van Duyne (tengah), tampak protes atas ucapan Presiden Joe Biden di SOTU. Dok: YouTube C-SPAN</p>

Presiden Biden kemudian berkata bahwa yang meragukan ucapannya supaya datang sendiri ke kantornya, kemudian Biden akan menunjukkan proposal tersebut. 

Ia menolak menyebut siapa nama anggota yang memberikan proposal tersebut, namun Joe Biden mengklarifikasi ucapannya bahwa proposal itu bukan berasal dari mayoritas, melainkan individu. 

"Saya bahkan tidak berpikir ini berasal dari mayoritas kalian," ujar Presiden. "Tapi itu diajukan oleh individu-individu."

Setelahnya, Joe Biden mengaku merasa senang bahwa banyak legislator Partai Republik yang ternyata menolak jika jaminan kesehatan dijadikan bahan nego politik di AS.

"Kita tidak memangkas Social Security. Kita tidak memangkas Medicare," ujar Presiden Joe Biden.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.