Sukses

2 Penembakan Terbaru di California Bunuh 7 Orang, 1 Tersangka Ditahan Tanpa Perlawanan

Penembakan ini terjadi setelah pembunuhan 11 orang pada Sabtu 21 Januari 2023 malam di ballroom aula dansa di Monterey Park, California - penembakan massal terbesar dalam sejarah Los Angeles County.

Liputan6.com, California - Penembakan di AS dilaporkan terjadi lagi di California.  

"Setidaknya tujuh orang ditembak dan dibunuh pada hari Senin 23 Januari 2023 di California utara, dan seorang pria yang diduga melakukan pembunuhan telah ditahan," kata pihak berwenang dan anggota parlemen setempat seperti dikutip dari Associated Press, Selasa (24/1/2023). 

Mereka tewas dalam penembakan terpisah di pinggiran Half Moon Bay, sebuah kota sekitar 48 kilometer selatan San Francisco dekat Highway 92 dan batas kota Half Moon Bay, kata pihak berwenang.

Menurut USA Today, tujuh orang tewas dalam dua penembakan terkait hari Senin di sebuah peternakan jamur dan sebuah perusahaan truk di komunitas pesisir selatan San Francisco.

Supervisor San Mateo County David Canepa mengunggah utas bahwa satu penembakan terjadi di peternakan jamur, mengakibatkan setidaknya empat kematian.

Kantor Sheriff San Mateo County mengunggah twit tepat sebelum jam 5 sore bahwa seorang tersangka telah ditahan.

"Tidak ada ancaman berkelanjutan terhadap masyarakat saat ini," kata kantor sheriff.

Tersangka, Zhao Chunli dari Half Moon Bay, ditemukan di tempat parkir kantor sheriff di Half Moon Bay, kata Kantor Sheriff San Mateo County.

"Chunli ditahan tanpa insiden (perlawanan) dan senjatanya berada di kendaraannya," kata kantor sheriff dalam sebuah pernyataan. "Tidak ada ancaman luar biasa saat ini bagi masyarakat."

Tayangan televisi dari daerah itu menunjukkan petugas menahan seorang pria tanpa perlawanan.

Gambar televisi dari udara juga menunjukkan polisi mengumpulkan bukti dari sebuah peternakan dengan puluhan rumah kaca.

Penembakan itu terjadi setelah pembunuhan 11 orang pada Sabtu malam di ballroom aula dansa di Monterey Park, California - penembakan massal terbesar dalam sejarah Los Angeles County.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penembakan di Hari yang Sama

Di hari yang sama, Senin 23 Januari 2023, penembakan juga dilaporkan terjadi di AS. Tepatnya di ibu kota Iowa, Des Moines.

"Penembakan Des Moines menyebabkan 2 siswa tewas, pendiri program pendidikan dalam kondisi serius," kata polisi seperti dikutip dari CNN, Selasa (24/1/2023).

Penembakan di AS kali ini terjadi di sebuah educational program (program pendidikan) untuk remaja berisiko di Des Moines, Iowa, menyebabkan dua siswa tewas dan pendiri program tersebut terluka parah, kata pihak berwenang.

"Pada Senin siang pukul 12.53, polisi dan petugas pemadam kebakaran menanggapi laporan penembakan di 455 SW 5th Street, yang menampung organisasi nirlaba bernama Starts Right Here," kata polisi Des Moines dalam rilis berita.

Mereka menemukan korban penembakan, yang dibawa ke rumah sakit. Nama-nama korban tewas tidak dirilis.

Sejauh ini pihak kepolisian tidak mengidentifikasi orang yang terluka tetapi Wali Kota Des Moines Frank Cownie mengatakan itu adalah presiden program Starts Right Here dan artis hip hop R&B Will Holmes, juga dikenal sebagai "Will Keeps." Polisi mengatakan dia dalam kondisi serius.

"Polisi mendapat gambaran tentang kendaraan yang terkait dengan penembakan tersebut dan menghentikan lalu lintas sekitar 20 menit setelah penembakan, dua mil jauhnya," ungkap Sersan Polisi Paul Parizek pada konferensi pers.

"Dua orang tetap di dalam kendaraan dan satu lainnya keluar lalu lari," kata Parizek. Polisi menemukan tersangka dengan anjing pelacak, katanya lagi.

Parizek tidak mengidentifikasi para tersangka atau mengatakan apakah mereka telah didakwa. "Kami mendapati dua orang tewas, jadi kami melihat dakwaan yang paling serius," katanya.

Sejauh ini motifnya juga belum dirilis polisi.

"Insiden itu pasti ditargetkan," kata Parizek. "Itu tidak acak. Tidak ada yang acak tentang ini. Itu pasti insiden yang ditargetkan."

3 dari 4 halaman

Penembakan Sebelumnya di AS Saat Malam Imlek

Sebelumnya, Sabtu 21 Januari 2023 juga terjadi penembakan di Monterey Park, Los Angeles, California, Amerika Serikat. Pelaku beraksi di sebuah ballroom aula dansa pada malam Tahun Baru Imlek.

Korban tewas dilaporkan kini bertambah menjadi 11. Sebelumnya, dilaporkan terdapat 10 korban tewas, dan 10 korban lainnya terluka. 

Dilansir BBC, Selasa (24/1/2023), 10 korban dinyatakan tewas di tempat kejadian. 

Kemudian pada Senin, pejabat dari LAC+USC Medical Center di Los Angeles mengonfirmasi bahwa korban ke-11 meninggal di rumah sakit. Sementara itu, tujuh korban luka masih di rumah sakit dan beberapa dalam kondisi kritis.

Sheriff LA County Robert Luna menambahkan bahwa korban yang meninggal masih dalam proses identifikasi, tetapi mereka sementara ini diduga berusia 50-an dan 60-an dan beberapa mungkin lebih tua.

Sebelumnya, para pejabat mengatakan bahwa lima perempuan dan lima laki-laki yang tewas, semuanya "mungkin" merupakan keturunan Asia.

Polisi telah mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Huu Can Tran (72), yang kemudian ditemukan tewas di sebuah van putih setelah bunuh diri. 

  

4 dari 4 halaman

6 Orang Tewas dalam Penembakan di California Amerika Serikat, Salah Satunya Bayi 6 Bulan

Sebelumnya lagi, enam orang, termasuk seorang ibu berusia 17 tahun dan bayinya berusia enam bulan, tewas dalam penembakan di sebuah rumah di California, Amerika Serikat. Tragedi penembakan terjadi pada Senin 16 Januari 2023 dini hari.

Kantor sheriff Tulare mengatakan bahwa pihaknya merespons laporan penembakan di Goshen sekitar pukul 03.30 pagi.

"Sebenarnya laporan menunjukkan bahwa itu adalah penembak aktif karena pelaku melepas sejumlah tembakan," ungkap Sheriff Mike Boudreaux seperti dikutip dari The Guardian, Selasa 17 Januari.

Boudreaux menggambarkan penembakan tersebut sebagai pembantaian mengerikan.

Dua korban tewas ditemukan di jalan dan satu orang di pintu masuk rumah. Sementara itu, tiga lainnya ditemukan di dalam rumah, termasuk seorang pria yang masih bernapas ketika ditemukan, namun meninggal di rumah sakit.

Sheriff mengungkapkan, pihaknya sedang memburu dua pelaku. Mereka meyakini ada keterlibatan jaringan geng dengan pembunuhan ini. Pasalnya, kantor sheriff pernah mengeluarkan surat perintah penggeledahan terkait narkotika di kediaman yang sama pekan lalu.

"Kami percaya ini bukan kekerasan acak. Mereka memang target," kata Boudreaux.

Lebih lanjut Boureaux mengatakan bahwa sejumlah orang selamat dari tragedi ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.