Sukses

Alasan Pegunungan Makkah Arab Saudi Menghijau, Bantah Isu Kiamat yang Heboh

Ramai kabar pegunungan di wilayah Makkah Arab Saudi menghijau, berubah warna menjadi hijau subur. Netizen menyorot pemandangan hijau yang tak lazim bagi sebagian orang itu.

Liputan6.com, Riyadh - Ramai kabar pegunungan di wilayah Makkah Arab Saudi menghijau, berubah warna menjadi hijau subur. Netizen menyorot pemandangan hijau yang tak lazim bagi sebagian orang itu.

Situs New Arab melaporkan, banyak yang menikmati suasana hijau tersebut bersama dengan keluarga mereka, terutama di Al-Maghmas Park, Ain Shams, Al-Barza, Al-Bayda, Tafil, dan Hoda Al-Sham.

Nada berbeda dicuitkan oleh netizen luar Arab Saudi, seperti Pakistan dan Indonesia, yang mengaitkan fenomena tersebut dengan kiamat. 

"Ini adalah salah satu tanda-tanda qayammat bahwa Makkah dan Medina akan hijau lagi," ujar seorang netizen Pakistan bernama Saqib.

Netizen Indonesia bernama Irfan menyebut "hari akhir sedang datang" dan saat ini adalah "zaman kegelapan."

Lantas apa sebenarnya yang membuat pegunungan Makkah Arab Saudi menghijau?

Mengutip situs The New Arab, Senin (9/1/2023), disebutkan bahwa pegunungan tersebut menghijau setelah hujan lebat yang turun di kerajaan Teluk dalam beberapa pekan terakhir.

Dalam video yang dibagikan di media sosial, wilayah pegunungan yang mengelilingi kota suci bagi umat Islam itu terlihat tertutup dengan warna hijau dan tanaman-tanaman, jauh dari sifat kering dan gersang biasanya.

Pemandangan pegunungan yang tidak biasa bahkan menarik perhatian akun Twitter resmi wilayah Makkah, yang kemudian memposting video tanaman hijau baru kota tersebut, mengumpulkan ribuan penayangan di media sosial.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kekaguman Netizen Arab Saudi

Sementara itu, orang-orang Saudi menanggapi dengan gambar dan video mereka sendiri tentang tanaman hijau yang mengesankan, yang telah menyebar ke daerah lain, termasuk kegubernuran Laith, Taif dan Jeddah.

Banyak yang mengungkapkan kekaguman mereka dan keinginan mereka untuk melestarikan alam baru, dengan salah satu pengguna Twitter mengatakan: "Alhamdulillah dan terima kasih kepada Allah saja, kami meminta Yang Mahakuasa untuk mengabadikan [tanaman hijau] sebagai berkah bagi kami dan melindunginya dari menghilang".

Pengguna lain, Ahmad Al-Assaf, berkata: "Sebuah lembah tanpa budidaya, dan terima kasih kepada Allah pemilik Bumi dan langit, gunung-gunung di sekitarnya menjadi hijau dan gembira, Segala puji bagi Allah."

Penduduk wilayah itu, ditemani oleh keluarga mereka, menyebar di taman dan kamp liar di sekitar wilayah tersebut, termasuk Taman Al-Maghmas, Ain Shams, Al-Barza, Al-Bayda, Tafil, dan Hoda Al-Sham, untuk "menikmati keindahan alam yang menakjubkan dan berlatih berbagai kegiatan, termasuk mengadakan barbekyu dan di luar ruangan hingga dini hari", menurut Saudi Press Agency.

 

3 dari 4 halaman

Sebelumnya Hujan hingga Banjir di Barat dan Tengah Arab Saudi

Seperti diketahui, Kerajaan Teluk itu mengalami hujan lebat dan banjir di bagian barat dan tengah negara itu dalam beberapa pekan terakhir, mendorong sejumlah kota terendam air.

Curah hujan yang deras bahkan menyebabkan tertundanya debut Cristiano Ronaldo di Al-Nassr FC awal pekan ini, karena gangguan listrik di stadion.

4 dari 4 halaman

Tekanan Suhu dari Mesir dan Utara

Menurut situs Arabia Weather yang dikutip Senin 9 Januari 2023, hujan yang terjadi Arab Saudi karena adanya tekanan dari arah Mesir dan utara.

Di bagian barat Arab Saudi, tekanan tersebut terjadi bersamaan dengan adanya tekanan dari Laut Merah dan udara lembab di atmosfer. Walhasil, terjadi hujan yang terus-menerus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.