Sukses

Kebocoran Gas Klorin Terjadi di Pelabuhan Yordania, 12 Orang Tewas

Kebocoran gas klorin mengakibatkan 12 orang tewas dan 251 orang terluka di Pelabuhan Yordania.

Liputan6.com, Jakarta - Sedikitnya 12 orang tewas dan 251 terluka dalam kebocoran gas klorin dari tangki penyimpanan di pelabuhan Aqaba Yordania, pejabat dan media pemerintah melaporkan pada Senin (27 Juni).

Kebocoran terjadi setelah tangki berisi 25 ton gas klorin yang diekspor ke Djibouti jatuh saat diangkut, kata para pejabat. Demikian seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa (28/6/2022). 

Sebuah video yang diposting di halaman Twitter penyiar negara Jordan TV menunjukkan tangki penyimpanan jatuh dari winch dan terbanting ke geladak kapal, diikuti oleh gas berwarna kuning naik ke udara saat orang-orang melarikan diri.

Pejabat kementerian kesehatan mengatakan bahwa mereka memperkirakan hanya segelintir orang yang masih dirawat di rumah sakit pada hari Selasa.

Klorin adalah bahan desinfektan dan pemurnian air yang banyak digunakan, tetapi jika terhirup, gas berubah menjadi asam klorida, yang dapat menyebabkan pembakaran internal dan tenggelam melalui pelepasan air secara reaksioner di paru-paru.

Silo atau gudang untuk penyimpanan biji-bijian Aqaba Yordania menghentikan pekerjaan untuk memungkinkan pemeriksaan biji-bijian dan tanda-tanda kontaminasi, tetapi lalu lintas laut di pelabuhan Aqaba terus berlanjut, kata para pejabat.

Tidak ada kapal yang membongkar muatan biji-bijian pada saat kejadian, tambah mereka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rute Transit Utama

Pelabuhan Aqaba di ujung utara Laut Merah telah lama menjadi rute transit utama untuk impor dan ekspor Irak.

Perdana Menteri Yordania Bisher al-Khasawneh tiba di Aqaba dan menuju ke rumah sakit tempat beberapa orang yang terluka dirawat, lapor TV pemerintah.

Al-Khasawneh juga membentuk tim investigasi atas insiden tersebut yang dipimpin oleh menteri dalam negeri, kata menteri informasi yang dikutip TV pemerintah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.