Sukses

Serangan Penikaman di Sekolah Swedia Tewaskan 2 Guru, 1 Siswa Ditangkap

Seorang siswa berusia 18 tahun di sebuah sekolah di Swedia telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan dengan penikaman.

Liputan6.com, Jakarta Serangan dengan penikaman terjadi di sebuah sekolah di Swedia.

"Dua guru berusia 50-an tewas setelah serangan kekerasan di sebuah sekolah menengah di Kota Malmö, Swedia selatan," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Selasa (22/3/2022).

Seorang siswa berusia 18 tahun di sekolah tersebut telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan.

Media lokal melaporkan bahwa para korban ditikam, tidak ada senjata api yang digunakan dalam serangan itu.

Kedua wanita tersebut, karyawan Malmo Latin School, dibawa ke rumah sakit dengan ambulans tetapi meninggal karena luka-luka mereka.

Pada konferensi pers Selasa pagi, polisi mengatakan tersangka ditangkap hanya 10 menit setelah alarm dinyalakan.

Petugas tiba di sekolah yang tampaknya tenang, tetapi menemukan dua wanita yang terluka dan tersangka di lantai tiga. Outlet berita Swedia Aftonbladet melaporkan bahwa dia ditemukan dengan kapak dan pisau.

Pria berusia 18 tahun itu tidak memiliki catatan kriminal atau riwayat perilaku yang mencurigakan, kata polisi, tetapi penyelidikan terus berlanjut. Polisi mengatakan mereka akan mewawancarai tersangka dan banyak orang lainnya dari sekolah pada hari Selasa.

Serangan ini terjadi di sekolah menengah terkenal di kota terbesar ketiga di Swedia. Awalnya didirikan pada 1406 sebagai sekolah gereja dan pindah ke lokasi saat ini pada akhir 1800-an.

Semua kelas yang dijadwalkan pada Selasa telah dibatalkan, kata situs web sekolah. Dukungan krisis juga tersedia bagi siswa.

"Ini benar-benar mengerikan," kata kepala sekolah Fredrik Hemmensjö kepada surat kabar Aftonbladet, mengatakan telah terjadi "kekerasan mematikan" di sekolah.

Ini adalah serangan pisau ketiga di sebuah sekolah di wilayah Skåne pada tahun lalu, meskipun polisi belum menemukan kaitan antara serangan ini dan insiden non-fatal sebelumnya.

Motif Belum Diketahui

Motifnya masih belum diketahui dan belum ada bukti hubungan yang tidak biasa antara siswa dan dua guru.

Kepala polisi Malmö, Petra Stenkula mengatakan kepada wartawan bahwa rumah tersangka sedang digeledah dan polisi sedang mewawancarai siswa lain dan mencari rekaman yang mungkin ada. Dia juga mengatakan petugas sedang menyelidiki laporan di media Swedia bahwa tersangka menelepon polisi sendiri, diduga mengaku telah membunuh dua orang. Yang lain juga menelepon layanan darurat selama insiden itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sempat Ada Evakuasi

Sekitar 50 orang, baik siswa maupun guru, berada di dalam gedung saat serangan terjadi. Polisi diberitahu pada pukul 17:12 (16:12 GMT) pada hari Senin, dan tersangka ditahan pada pukul 17:22.

Polisi mengevakuasi sekolah dan menggeledah pekarangannya, tetapi "tidak menemukan indikasi" pelaku lagi.

Guru dan murid mengatakan kepada media lokal bahwa polisi telah memasuki sekolah dengan senjata, dan memerintahkan mereka untuk tetap mengunci diri di ruang kelas selama beberapa jam.

 

Petugas mengatakan mereka masih berusaha mencari tahu apa yang ada di balik insiden itu.

"Sekarang banyak pekerjaan menunggu untuk dapat memahami apa yang terjadi dan motif yang mendasari peristiwa mengerikan ini," kata kepala polisi Malmö North sa Nilsson.

Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson mengatakan dia telah mendengar berita itu dengan "sedih dan cemas". Menulis di Facebook, dia berkata: "Sekarang polisi dan jaksa harus mencari tahu apa yang terjadi, sehingga orang di balik ini bertanggung jawab atas tindakan mereka."

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Cara Tampil Menawan Saat Foto Pakai Masker Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.