Sukses

Hujan Ikan Guyur Kota di Amerika Serikat

Selama beberapa menit, ikan jatuh dari awan di seluruh kota yang berada di Amerika Serikat ini. Hujan ikan terjadi.

Liputan6.com, Texarkana - Sebuah kota di Texas mengakhiri tahun 2021 dengan catatan yang benar-benar aneh. Di Texarkana, di perbatasan antara Texas dan Arkansas, AS hujan mulai turun pada 29 Desember.

Tetapi selain air, langit mencurahkan sesuatu yang sama sekali tidak terduga. Yaitu, ikan.

Selama beberapa menit, ikan jatuh dari awan di seluruh kota. Kebanyakan dari mereka berukuran sekitar empat sampai lima inci (sekitar 10 sampai 12 cm) panjangnya, dan sebagian besar dari mereka tampak seperti ikan muda bass putih.

Peristiwa aneh itu terjadi pada sore hari. James Audirsch, seorang penduduk lokal yang bekerja di sebuah dealer mobil bekas, mengatakan kepada WCIA bahwa dia sedang bekerja pada saat itu.

Tiba-tiba, dia dan rekan kerjanya Brad Pratt mulai mendengar suara-suara aneh dari luar. Penasaran, Audirsch memberanikan diri ke tengah hujan untuk menjelajahi misteri tersebut.

"Ada suara guntur yang keras dan ketika kami membuka pintu teluk, saya melihat ke luar dan hujan turun sangat deras dan seekor ikan menabrak tanah," kata Audirsch seperti dikutip dari Oddee, Rabu (5/1/2022).

"Ikan bertebaran di sini dan di mana-mana," tambahnya.

Menurut Audirsch, ada ikan di seluruh tempat parkir dealer. Tidak hanya itu, beberapa dari ikan jatuh ke jalan dan toko ban yang berdekatan dengan tempat kerjanya.

Audirsch bukan satu-satunya yang menyaksikan hujan ikan. Ratusan warga Texarkana turun ke media sosial untuk mengungkapkan keheranan mereka.

'Ini Bukan Lelucon'

Kisah ini memang terdengar seperti dongeng, dan kami tidak bisa menyalahkan Anda jika Anda tidak mempercayainya. Kota Texarkana menyadari hal itu, tetapi di halaman Facebook mereka, mereka bersikeras bahwa peristiwa itu benar-benar terjadi.

"Ini bukan lelucon," tulis pejabat kota.

Memang, meskipun ikan yang jatuh dari langit itu aneh, sebenarnya tidak terlalu langka. Orang-orang yang mengerti sains bahkan telah menemukan bagaimana hal itu terjadi.

Fenomena ini umumnya disebut "hujan hewan". Ini terjadi ketika puting beliung seperti tornado atau angin ke atas terjadi di permukaan badan air.

Angin ini dapat menyedot hewan kecil dari air dan menariknya ke langit. Mereka sering menjadi ikan, tetapi kita tahu bahwa katak, kepiting, siput, dan makhluk air lainnya juga turun ke Bbumi.

“Saya telah melihat kolam-kolam kecil yang benar-benar kosong dari airnya oleh tornado yang lewat. Jadi, tidak masuk akal bagi katak, atau makhluk hidup lainnya, untuk 'menghujani' dari langit," kata profesor Universitas Purdue Ernest Agee kepada Library of Congress.

Hewan-hewan akan tetap berada di aliran udara ke atas sampai kehabisan uap dan menghilang. Dalam kasus yang paling ekstrem, angin dapat membawa hewan bermil-mil jauhnya dari rumah mereka.

Setelah angin mereda, gravitasi mengambil alih dan hewan-hewan jatuh ke tanah. Dan begitulah — hujan katak, ikan, atau apa pun yang ada di awan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kisah Serupa

Seperti yang kami katakan, hujan ikan itu aneh, tetapi sering terjadi secara mengejutkan. Episode serupa terjadi di Kota Oroville, California utara, pada 2017.

Awan badai yang melayang di atas sekolah dasar Oroville melepaskan muatannya. Dan, tentu saja, murid-murid itu kebetulan sedang istirahat di luar dan dilempari ikan mati atau sekarat.

Para guru di sekolah awalnya mengira insiden ikan itu semacam lelucon yang dilakukan oleh anak-anak nakal. Tapi tidak, itu hanya hujan ikan kuno yang bagus.

Sementara itu, pada tahun 1947, seorang ahli biologi Departemen Margasatwa Louisiana A.D. Bajkov dan istrinya sedang menikmati sarapan di sebuah restoran di Marksville. Tiba-tiba, salah satu pelayan memberitahunya bahwa ikan jatuh dari langit di luar.

"Ada tempat di Main Street, di sekitar bank (setengah blok dari restoran), rata-rata satu ikan per yard persegi. Mobil dan truk menabrak mereka," kata Bajkov saat itu.

"Saya pribadi mengumpulkan ... toples besar spesimen sempurna dan menyimpannya di Formalin, untuk mendistribusikannya ke berbagai museum."

Hujan ikan dan katak tampak seperti wabah alkitabiah, dan dengan tepat kita memiliki catatan tentang hujan hewan bahkan sejak saat itu. Pada abad pertama Masehi, cendekiawan terkenal Pliny the Elder mendokumentasikan badai yang menerbangkan kehidupan laut ke seluruh Kekaisaran Romawi.

3 dari 3 halaman

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.