Sukses

Tabrakan 2 Bus di Ghana, 10 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka

Sekitar 10 orang meninggal, sedangkan sisanya dirawat di Rumah Sakit Spesialis Trauma di Ghana akibat adu banteng dua bus.

Liputan6.com, Winneba - Sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam kecelakaan lalu lintas di Ghana selatan pada Minggu (22/8), kata seorang pejabat.

Petugas Pemadam Kebakaran Kota Winneba, Ghana Henry Asiedu mengatakan, kecelakaan itu terjadi ketika dua bus yang melaju dari arah yang berlawanan bertabrakan di Gomoa Mampong.

Dikutip dari laman Xinhua, Senin (23/8/2021) Gomoa Mampong merupakan kawasan yang banyak ditinggali oleh komunitas nelayan.

"Itu fatal, dan kami harus meluangkan waktu untuk mengumpulkan jenazah," kata Asiedu.

"Sekitar 10 orang meninggal, sedangkan sisanya dirawat di Rumah Sakit Spesialis Trauma," kata Asiedu.

Asiedu menambahkan bahwa beberapa penumpang telah terperangkap di dalam kendaraan, tetapi petugas pemadam kebakaran Ghana berhasil menyelamatkan mereka.

Investigasi penyebab kecelakaan sedang berlangsung.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Bus di India

Kecelakaan bus yang juga memakan korban pernah terjadi beberapa waktu lalu di India.

Sedikitnya 18 pekerja migran tewas dalam insiden kecelakaan di India utara. Insiden bermula ketika bus yang mereka tumpangi mogok dan ditabrak sebuah truk pada Rabu 28 Juli.

Sementara itu, polisi menyebutkan 19 orang lainnya terluka dalam kecelakaan yang sama, seperti dikutip dari laman Straits Times.

Sebagian besar penumpang sedang pulang ke negara bagian Bihar setelah bekerja di negara bagian Punjab, India. Para penumpang turun dari bus setelah kendaraan yang mereka tumpangi mogok.

Kala itu, mereka sedang tidur di sebelah kendaraan. Lalu, sebuah truk menabraknya dari belakang.

Petugas penyelamat mengevakuasi beberapa jenazah dari bawah bus tingkat yang kini dalam kondisi hancur.

"Pemerintah distrik dan polisi telah meluncurkan penyelidikan dan kami memastikan bahwa yang terluka menerima perawatan medis terbaik yang tersedia," kata petugas polisi India, Satya Narayan Sabat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.