Sukses

Singapura Hadapi 63 Kluster COVID-19 Baru, Termasuk di Perusahaan Distributor Vaksin

Singapura tengah menghadapi 63 kluster COVID-19 baru per Jumat, 30 Juli 2021, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan.

Liputan6.com, Singapura - Singapura tengah menghadapi 63 kluster COVID-19 baru per Jumat, 30 Juli 2021, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan.

Di antaranya, satu kluster dengan enam kasus yang melibatkan perusahaan farmasi kesehatan Zuellig Pharma, salah satu distributor vaksin COVID-19 di negara itu, Strait Times melaporkan, dikutip dari Asia One, Sabtu (31/7/2021).

Sembilan klaster baru lainnya terkait dengan kasus individu, kata Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam pembaruan.

Jumlah pasien di ruang perawatan intensif (ICU) lebih dari dua kali lipat menjadi tujuh kasus, dari tiga pasien sehari sebelumnya.

Secara total, saat ini ada 63 klaster aktif di Singapura, berkisar antara tiga dan 999 infeksi.

Klaster Pelabuhan Perikanan Jurong tetap menjadi klaster aktif terbesar hingga saat ini, dengan 999 kasus.

MOH mengatakan klaster Henderson Crescent 105 telah ditutup, setelah tidak ada lagi kasus terkait yang muncul dalam 28 hari terakhir.

Singapura melaporkan total 139 kasus virus corona pada hari Jumat, termasuk 131 kasus yang ditularkan secara lokal dan delapan kasus impor. Ada 52 kasus yang tidak terhubung secara lokal.

Di antara kasus yang ditularkan secara lokal adalah senior di atas 70 yang sebagian divaksinasi dan berisiko sakit serius.

Ada 571 pasien COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit. Sebagian besar baik dan dalam pengamatan.

Ini termasuk tujuh pasien dalam kondisi kritis di ICU dan 26 kasus yang membutuhkan dukungan oksigen.

Dari 33 kasus ini, dua divaksinasi penuh. Satu membutuhkan suplementasi oksigen, sementara yang lain berada di ICU karena mereka memiliki kondisi medis yang mendasarinya.

MOH mengatakan 23 senior berusia di atas 60--di antaranya 22 benar-benar tidak divaksinasi atau sebagian divaksinasi--telah jatuh sangat sakit.

Dikatakan ada bukti berkelanjutan bahwa vaksinasi membantu mencegah penyakit serius.

"Selama 28 hari terakhir, 43 kasus lokal membutuhkan suplementasi oksigen, dirawat di ICU atau meninggal dunia. Sebanyak 25 tidak divaksinasi, 16 divaksinasi sebagian dan dua sepenuhnya divaksinasi," tulisnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Menurun

Namun, jumlah kasus baru di masyarakat telah menurun dari 961 kasus dalam seminggu sebelumnya menjadi 878 kasus dalam seminggu terakhir.

Akan tetapi, jumlah kasus yang tidak terkait di masyarakat telah meningkat dari 83 kasus dalam seminggu sebelumnya menjadi 257 kasus dalam seminggu terakhir, kata MOH.

Jumlah total kasus di sini mencapai 64.861.

Program vaksinasi nasional Singapura telah membuat kemajuan yang stabil.

Seperti pada Kamis, total 7.429.918 dosis vaksin COVID-19 di bawah program nasional diberikan. Sebanyak 3.261.603 individu telah menyelesaikan rejimen vaksinasi penuh.

Selain itu, 99.919 dosis vaksin Sinovac telah diberikan pada hari Kamis, memberikan perlindungan kepada 73.053 individu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini