Sukses

Frustasi Kehilangan Anak, Wanita Ini Nekat Menyamar Lalu Curi Bayi di RS

Seorang wanita depresi karena keguguran hingga nekat menyamar dan mencuri bayi lain

Liputan6.com, Brasilia - Seorang wanita yang patah hati terlalu takut untuk memberi tahu suaminya bahwa ia mengalami keguguran. Dalam putus asa, ia berpakaian seperti perawat lalu menyamar dan mencuri bayi lain yang baru lahir dari rumah sakit, demikian dilansir dari laman Mirror.co.uk, Senin (19/7/2021).

Talita Meirels berencana untuk mengambil bayi orang lain dan membesarkannya sebagai anak sendiri. Ia tidak dapat menghadapi kenyataan harus memberi tahu keluarganya berita tragis itu.

Wanita 23 tahun itu depresi pasca-melahirkan setelah kehilangan anaknya pada Minggu, 27 Juni 2021. Dengan berpakaian seperti perawat, ia mengaku mengambil bayi dari ibu lain dan mencoba meninggalkan rumah sakit dengan bayi dalam pelukannya itu.

Wanita muda dari Curtiba, Brazil tersebut mengatakan kepada polisi: "Saya kehilangan anak saya. Saya hanya tidak ingin memberi tahu keluarga saya. Saya tidak ingin memberi tahu siapa pun."

"Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi pada saya. Saya merasa putus asa."

Saat ditanyai mengenai suamiunya, ia mengatakan suaminya sedang berpergian dan kemudian menambahkan: "Saya sendirian. Saya tidak memiliki siapa pun. Saya tidak tahu apa yang terlintas di kepala saya."

Wanita itu mengatakan bahwa ia telah kehilangan anaknya dua minggu lalu dan menambahkan: "Saya pergi untuk melihat anak-anak.

"Saya mulai melihat mereka. Saya ingin mengambil salah satu di tangan saya. Kemudian semuanya terjadi. Saya tidak ingin melakukan sesuatu yang buruk."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Kejadian

Ia mengatakan pada petugas bahwa ia memasuki ruangan bersalin tanpa dimintai tanda masuk karena ia tiba ketika staf sedang berganti shift.

Kemudian ia mengganti pakaiannya dengan seragam perawat yang ditemukan di ruang ganti. Ia menemukan satu anak dengan ibunya dan mengatakan bahwa dia perlu membawa anaknya untuk tes.

Talita ditangakap setelah ia mengganti kembali seragam perawatnya. Staf lain memperhatikan bahwa ia tidak mengenakan gelang pasien saat menggendong bayi yang baru lahir.

Staf mengambil bayi dari Talita dan menyerahkannya kembali pada ibunya sebelum memanggil polisi. Polisi tiba ditempat kejadian lalu menanyai Talita.

Sejak insiden tersebut, rumah sakit mempertahankan protokol keamanannya dengan mengatakan bahwa protokol itu efisien dalam mencegah kejahatan terjadi. Tidak ada laporan apakah tersangka ditahan.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.