Sukses

Otoritas di Minnesota Keluarkan Imbauan Tak Buang Ikan Mas Kecil ke Danau, Ini Alasannya

Ikan mas raksasa seukuran sepak bola diklaim ditemukan di danau Minnesota, Amerika Serikat oleh warga. Ini imbauan otoritas setempat.

Liputan6.com, Burnsville - Ikan mas kecil yang anda beli dari toko hewan seharga beberapa sen mungkin tidak kelihatan mengancam lingkungan. Namun, mereka dapat menjadi masalah jika dilepaskan ke danau atau lautan, mereka dapat tumbuh menjadi sangat besar.

Burnsville, kota di Minnesota, AS yang terletak di selatan Minneapolis menarik perhatian masyarakat global setelah terunggahnya foto beberapa ikan besar yang ditangkap selama survei berlangsung di Danau Keller ke media sosial.

Pihak kota mendesak agar warga tidak melepaskan ikan peliharaan mereka yang sudah tidak diinginkan, demikian dikutip dari laman CNN, Kamis, (15/7/2021).

Mereka menangkap 10 ikan mas minggu lalu dan 18 ikan mas minggu ini. Masing-masing memiliki panjang lebih dari satu kaki atau setara 30 sentimeter. Yang terbesar memiliki panjang 15 inci atau 38 cm dengan bobot mencapai 4 pon atau setara 1,8 kg.

Spesialis Sumber Daya Alam Burnsville, Caleb Ashling, menyatakan bahwa kota tersebut bermitra dengan tetangganya, Apple Valley dan perusahaan Carp Solutions untuk mengetahui berapa banyak ikan mas yang ada di danau.

"Kami mendapatkan beberapa laporan dari penduduk tentang kelompok ikan mas yang semakin besar di danau," ujar Ashling.

"Orang-orang melihat kelompok ikan mas itu dari pantai atau jika mereka sedang bermain kayak, mereka akan melihat ikan tersebut sekilas ketika sedang berada di luar perahu."

Ashling mengatakan beberapa ikan mas seukuran sepak bola.

"Saya mengetahui bahwa ukuran mereka cukup besar dari beberapa informan sebelumnya. Namun, bahkan ketika tahu itu, masih sedikit mengejutkan betapa besarnya ikan-ikan ini," kata Ashling.

"Jadi mereka adalah ikan mas yang cukup besar dan tidak seperti yang biasa anda lihat di toko hewan."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ikan mas di alam liar menganggu ekosistem

Ikan mas berkeliling di sekitar dasar danau atau laut untuk mencari makanan dengan cara mengaduk sedimen dan dapat mencabut tanaman. Hal ini dapat berdampak pada kualitas air dan keberagaman spesies asli danau ketika ikan mas telah mapan, ujar pemilik Carp Solutions, Przemek Bajer, yang merupakan asisten profesor peneliti di Universitar of Minnesota.

"Seringkali mereka tidak memakan tanaman air, tetapi tanaman itu tidak dapat berakar di danau. Mereka dicabut secara fisik," ujar Bajer. "Jadi jika anda memiliki banyak ikan mas dan ikan air tawar, hal pertama yang biasanya terjadi adalah semua tanaman air menghilang."

Ikan tersebut juga menghilangkan nutrisi yang telah mengendap di dasar danau dan limbah dari ikan itu dapat memicu berkembangnya alga yang dapat mengubah danau jernih menjadi danau berwarna  hijau.

Ikan mas asli dari China dan Asia Timur. Mereka telah berkeliling dunia berkat popularitas mereka sebagai hewan peliharaan dan ikan hias.

Survei Geologi AS menyatakan bahwa ikan mas telah berkembang dan dilaporkan di setiap negara bagian AS kecuali Alaska yang telah memusnahkan populasi ikan mas yang pernah diseludupkan secara ilegal tahun 2019 dari laut di Anchorage.

"Semua ikan mas bersifat invasif di seluruh dunia," Kata Bajer. "Di seluruh Amerika Utara, Australia, sebagian Eropa, mereka benar-benar tersebar luas."

Bajer menyatakan mereka terkait erat dengan ikan air tawar yang merupakan spesies invasif, dan tidak asli lainnya.

"Kemungkianan besar seseorang baru saja melepaskannya, tetapi mereka juga dapat bereproduksi di alam liar," ujar Bajer. "Kami tidak tahu apakah yang ini dilepaskan oleh seseorang atau mereka dilahirkan di danau oleh orangtuanya yang mungkin dipertemukan oleh seseorang."

Bajer mengatakan bahwa ikan mas harus berada di danau selama beberapa tahun untuk mencapai ukuran sebesar itu.

Bajer mengatakan bahwa Carp Solutions akan mengumpulkan beberapa ikan untuk diuji selama survei minggu depan dan akan dapat mengetahui dengan tepat berapa usia ikan-ikan tersebut dengan melihat tulang telinga bagian dalam yang memiliki cincin pertumbuhan – mirip dengan pohon – yang dapat dilihat di bawah mikroskop.

3 dari 3 halaman

Menangkap ikan mas liar dan himbauan

Ashling mengatakan mereka telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas air di Danau Keller dan masyarakat ingin melindungi investasi mereka. Ia mengatakan kota akan memutuskan langkah selanjutnya setelah Carp Solutions menyelesaikan penaksiran mereka tentang berapa banyak ikan mas di danau.

“Kami tahu tidak baik jika banyak ikan mas di danau. Namun, dalam beberapa kondisi, ikan mas dapat berada di danau dan tidak menyebabkan banyak masalah parah. Tetapi, di danau yang tepat, pada kondisi yang tepat, mereka dapat menyebabkan banyak masalah,” ujar Ashling. “Jadi kami masih dalam proses mencari tahu bagaimana keadaan di Danau Keller.”

Bajer mengatakan bahwa ikan mas dan ikan air tawar adalah omnivora dan sangat menyukai biji-bijian, dimana agak tidak wajar untuk ikan di Amerika Utara. Ia mengatakan bahwa mereka dapat memberi umpan berupa cracked corn di area tertentu di danau. Hal itu dapat menarik perhatian ikan mas, kemudian menangkapnya dengan jaring khusus tanpa menganggu ikan lain.

“Karena ikan mas cerdas. Mereka dapat dengan cepat mengetahui dimana makanannya berada. Mereka juga adalah makhluk sosial. Saat beberapa dari mereka belajar tentang makanannya, informasi akan menyebar ke seluruh populasi.”

Ashling berharap perhatian yang didapatkan dari kasus ini mendorong penduduk untuk menemukan tempat tinggal yang lebih baik bagi peliharaan yang sudah tidak diinginkan mereka selain Danau Keller.

“Kelihatannya masyarakat belum menyadari seberapa besar ikan-ikan ini dapat tumbuh dan dalam beberapa situasi, ada konsekuensi lingkungan dari melepaskan ikan mas atau jenis peliharaan lainnya ke alam liar,” ujarnya. 

Membuang ikan mas ke alam liar di Minnesota dan banyak negara lain adalah perbuatan ilegal.

US Fish dan Wildlife Service mengatakan bahwa beberapa toko hewan akan mengambil ikan yang tidak diinginkan tersebut. Teman, kerabat, klub akuarium, sekolah atau panti jompo mungkin juga ingin mengadopsi mereka.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.