Sukses

PM Benjamin Netanyahu Umumkan Status Darurat di Lod Israel

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan status darurat di pusat kota Lod, Israel.

Liputan6.com, Tel Aviv - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu (12/5) mengumumkan status darurat di pusat kota Lod, Israel.

Status darurat ini diumumkan ketika polisi menuduh penduduk Arab di Israel melakukan kerusuhan skala luas.

Dilansir AFP, Rabu (12/5/2021) pernyataan Netanyahu muncul setelah seorang warga Arab Israel terbunuh di Lod pada malam sebelumnya ketika kekerasan melonjak antara Israel dan Palestina.

Menurut seorang fotografer AFP, Netanyahu bepergian ke Lod, yang berada di pinggiran pusat ekonomi Tel Aviv dekat bandara Ben Gurion, untuk meminta ketenangan.

Kota berpenduduk 77.000 orang tersebut, termasuk 47.000 orang Yahudi Israel dan 23.000 orang Arab Israel, telah menjadi tempat bentrokan kekerasan pada Senin (10/5).

Hal itu dikonfirmasi oleh polisi setempat.

Tetapi pada Selasa malam, ketika protes berlipat ganda di seluruh Yerusalem Timur, Tepi Barat yang diduduki dan juga kota-kota lainnya, situasi memburuk di Lod.

"Kerusuhan skala luas meletus oleh beberapa warga Arab dan membahayakan komunitas," kata seorang polisi dalam sebuah pernyataan.

"Kendaraan dibakar dan properti rusak," terangnya.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengiriman Bantuan ke Kota Lod

Pemerintah mengatakan bantuan telah dikerahkan setelah media Israel melaporkan bahwa tiga sinagog dan beberapa gedung bisnis dibakar di Lod.

"Enam belas peleton polisi perbatasan (telah) dikerahkan di daerah-daerah untuk menangani kekerasan," tambah polisi.

Kekerasan juga dilaporkan terjadi di daerah Arab Israel termasuk Acre, Wadi Ara dan Jisr A-Zarqa, di mana delapan orang ditangkap.

Ketegangan berminggu-minggu memuncak ketika polisi anti huru hara Israel bentrok dengan kerumunan orang Palestina di masjid Al-Aqsa Yerusalem, pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan.

Sejak bentrokan di situs suci bagi umat Muslim dan Yahudi itu, dan di tempat lain di Yerusalem timur, setidaknya 700 warga Palestina terluka.

Sementara itu, militan Palestina Hamas dan tentara Israel saling menembakkan tembakan, dengan roket yang diluncurkan ke Tel Aviv setelah serangan Israel menghancurkan blok menara di Gaza.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.