Sukses

Banjir Bandang Hantam Sydney Ausralia, Perintah Evakuasi Dikeluarkan

Lebih banyak daerah di Sydney, New South Wales telah diperintahkan untuk mengungsi karena risiko banjir besar, karena hujan deras terus mengguyur wilayah pantai timur Australia itu.

Liputan6.com, Sydney - Lebih banyak daerah di Sydney, New South Wales telah diperintahkan untuk mengungsi karena risiko banjir besar, karena hujan deras terus mengguyur wilayah pantai timur Australia itu.

Pihak berwenang Australia mengatakan pada Sabtu 20 Maret 2021 waktu setempat bahwa siapa pun yang tinggal di daerah dataran rendah kota harus mengevakuasi diri, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (21/3/2021).

Pada Sabtu, bendungan Warragamba Sydney mulai meluap untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.

Puluhan orang telah diselamatkan dari air banjir di New South Wales, dengan para pejabat memperingatkan "banjir bandang yang mengancam jiwa".

Jalan-jalan utama tetap ditutup di daerah tersebut.

Premier Negara Bagian New South Wales Gladys Berejiklian dan pejabat senior negara akan segera mengadakan briefing darurat tentang perkembangan terbaru.

Ratusan orang telah berkumpul di pusat-pusat evakuasi darurat yang didirikan di seluruh negara bagian Australia itu.

Hujan hingga 100mm (empat inci) diprakirakan turun dalam 12 jam di atas Sydney, dan sebanyak 300mm untuk Blue Mountains bagian bawah, sebelah barat kota.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hujan Deras Akan Berlanjut Sepanjang Pekan ke-4 Maret

Hujan deras dan angin kencang kemungkinan akan berlanjut hingga akhir pekan depan, dengan banjir diperkirakan tidak akan mereda hingga Kamis 25 Maret 2021.

Penduduk Sydney memposting gambar di media sosial jalan yang banjir dan perairan yang naik di dekat rumah mereka.

Agata Imielska dari Biro Meteorologi memperingatkan adanya curah hujan yang intens dan angin yang merusak lokal, mengatakan masyarakat harus menyadari "kondisi berbahaya" yang dapat berubah cukup cepat.

"Jika Anda tidak perlu bepergian, jika Anda tidak perlu keluar hari ini, ini adalah hari untuk tinggal di rumah," kataImielska seperti dikutip Sydney Morning Herald.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.