Sukses

Anies Baswedan Positif COVID-19, Gubernur Ibu Kota Pertama di ASEAN yang Terinfeksi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan positif Corona COVID-19. Ini pertama kalinya pemimpin ibu kota di ASEAN terinfeksi virus tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinyatakan positif COVID-19. Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria dinyatakan terinfeksi lebih dahulu. Berdasarkan penelusuran Liputan6.com di sejumlah situs asing, ini adalah pertama kalinya pimpinan ibu kota di ASEAN terpapar Virus Corona jenis baru tersebut.

"Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengonfirmasi bahwa dirinya dinyatakan positif terpapar virus COVID-19," tulis siaran pers Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Anies Baswedan melakukan tes PCR di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin siang (30/11). Anies akan tetap bekerja secara virtual dan melakukan isolasi mandiri.

Dengan ini tiga pejabat tertinggi DKI Jakarta sudah terkena COVID-19. Gubernur dan wakil gubernur positif COVID-19, sementara Sekretaris Daerah Saefullah telah meninggal akibat penyakit yang sama.

Anies dan Riza sama-sama sempat mendatangi acara Rizieq Shihab yang baru pulang dari Arab Saudi. Rizieq sempat dibawa ke rumah sakit, namun pihaknya menolak memberitahukan hasil tes COVID-19. 

Baca juga: Kasus COVID-19 di Jakarta Lebih Parah dari 50 Negara

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Anies Baswedan Isolasi Mandiri Terpisah dengan Keluarga

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkonfirmasi positif COVID-19. Dia pun melakukan isolasi mandiri, namun terpisah dengan keluarganya.

"Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi," ucap Anies Baswedan dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020). 

Dia menjelaskan, seluruh kontak erat termasuk keluarga maupun staf telah dilakukan tes COVID-19. Dia juga menyatakan pihaknya dalam keadaan sehat dan tidak bergejala.

Anies Baswedan juga meminta bagi siapapun yang bertemu dengan dirinya dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, bisa melakukan swab test COVID-19 di Puskesmas.

"Bagi siapapun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari terakhir, bisa kontak ke puskesmas terdekat untuk menjalani swab test," kata Anies Baswedan.

3 dari 4 halaman

Jokowi: Kasus Covid-19 di Jateng dan Jakarta Meningkat Drastis, Perlu Perhatian Khusus

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti lonjakan kasus baru COVID-19 di Jawa Tengah dan DKI Jakarta yang cukup drastis beberapa hari terakhir. Dia meminta agar dua provinsi tersebut diberikan perhatian khusus agar kasusnya dapat ditekan.

"Saya ingin ingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam Minggu ini, dalam dua-tiga hari ini peningkatannya sangat drastis sekali yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas dari Istana Merdeka Jakarta, Senin 30 November 2020. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus baru COVID-19 di Jawa Tengah bertambah 2.036 dan DKI Jakarta 1.431 pada 29 November 2020. Sementara, pada 28 November, kasus positif virus Corona di Jakarta bertambah 1.370 dan Jawa Tengah bertambah 1.118.

"Agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis," kata Jokowi.

Dia meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan seluruh kepala daerah untuk memegang kendali di wilayah masing-masing baik urusan COVID-19 maupun ekonomi. Jokowi menekankan bahwa kepala daerah harus melindungi keselematan warganya.

"Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya dan juga sudah saya sampaikan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," ujar Jokowi.

4 dari 4 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.