Sukses

Donald Trump Pecat Chris Krebs, Pejabat Keamanan Siber yang Dianggap Tak Sejalan

Donald Trump mengumumkan di Twitter telah memecat Direktur Badan Keamanan Infrastruktur dan Keamanan Siber (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/ CISA), Chris Krebs.

Liputan6.com, Washington D.C - Chris Krebs menjadi sasaran pemecatan berikutnya oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pada Selasa 17 November 2020 malam waktu setempat, Donald Trump mengumumkan di Twitter telah memecat Direktur Badan Keamanan Infrastruktur dan Keamanan Siber (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/ CISA), Chris Krebs.

Donald Trump memecat Krebs karena pernyataan baru-baru ini terkait keamanan pemilihan presiden.

Seminggu terakhir ini Krebs telah secara konsisten membantah tuduhan telah terjadi penipuan dalam pemilihan presiden 3 November lalu, dan mencuit "atas tuduhan bahwa sistem pemilu telah dimanipulasi, 59 pakar pemilu semua setuju bahwa dalam setiap kasus yang kami ketahui, klaim ini tidak berdasar atau secara teknis tidak koheren."

Donald Trump pada Selasa 17 November juga mencuit bahwa pernyataan Krebs “sangat tidak akurat” dan menuduh telah terjadinya "ketidakwajaran dan penipuan secara besar-besaran."

Twitter melabeli cuitan Trump ini sebagai "hal yang masih disengketakan."

Dalam cuitan berikutnya Trump mengatakan "oleh karena itu, efektif segera, Chris Krebs diberhentikan sebagai Direktur CISA."

Saksikan Juga Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemecatan Pejabat Sebelumnya

Sebelumnya, Presiden Donald Trump memecat Menteri Pertahanan Mark Esper pada Senin, 10 November 2020. Ia mengumumkan keputusan itu di Twitter, dan menulis dalam sebuah postingan bahwa Esper telah "diberhentikan."

Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga memecat penasihat kepresidenan bidang keamanan nasional, John Bolton. Kabar itu diumumkan oleh Trump dalam sebuah Twit pada Selasa 10 September 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.