Sukses

Korea Selatan Berupaya Lakukan Dialog Lagi dengan Korea Utara

Korea Selatan sedang berupaya untuk membuka kembali dialog dengan Korea Utara.

Liputan6.com, Jakarta- Menteri Unifikasi Korea Selatan, Lee In-young berupaya untuk membuka kembali dialog antara negaranya dengan Korea Utara. 

Upaya tersebut dilakukan hanya beberapa hari sebelum peringatan ulang tahun perjanjian kerja sama atau KTT antar-Korea.

"Saya berharap saluran komunikasi, termasuk kantor penghubung antar-Korea, dapat dipulihkan dan kami dapat melanjutkan dialog yang berpikiran terbuka pada tanggal yang lebih awal," terang Menteri Lee In-young, seperti dikutip dari AFP, Kamis (17/9/2020).

Saat menyampaikan pernyataannya, Menteri Lee In-young berbicara di depan pohon pinus di Panmunjom, desa di Zona Demiliterisasi, yang ditanam oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam pertemuan puncak pertama mereka dua tahun lalu.

Menteri Lee In-young menggambarkan penghancuran kantor penghubung antar-Korea sebagai "urusan yang disesalkan", tetapi ia tidak secara langsung mengkritik Pyongyang.

"Saya yakin Korea Utara memiliki keinginan untuk mematuhi perjanjian (2018) dengan caranya sendiri," terangnya.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sekilas Tentang Kesepakatan dan Hubungan Korea Selatan-Korea Utara

Kesepakatan yang ditandatangani pada KTT Pyongyang 2018 antara pemimpin Korea Selatan dan Korea Utara terhitung sedikit.

Beberapa kerja sama tersebut salah satunya adalah tim olahraga gabungan dalam Olimpiade, jaringan transportasi, dan kunjungan Kim Jong-un ke Seoul.

Sejak KTT Hanoi antara Korea Utara dan AS pada 2019 terhenti tanpa adanya kesepakatan, hubungan kedua negara juga tidak berlanjut. 

Kemudian, pada Juni 2020 Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea di sisi perbatasannya.

Setelah kegagalan KTT Hanoi, Pyongyang juga telah berulang kali menyatakan pihaknya tidak tertarik untuk membuka kembali pembicaraan dengan Seoul. 

Namun, Presiden Moon Jae-in masih menyerukan pertemuan lain antara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump menjelang pemilihan presiden AS pada bulan November mendatang- meskipun proses itu saat ini masih belum ada kemajuan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.