Sukses

Hujan Iringi Penggantian Kiswah Ka'bah Jelang Wukuf Haji 2020

Sejumlah wilayah di Arab Saudi dilaporkan diguyur hujan lebat disertai sambaran petir saat proses penggantian kiswah atau kain penutup Ka'bah.

Liputan6.com, Makkah - Ibadah haji 2020 telah berlangsung secara terbatas, akibat pandemi Virus Corona COVID-19. Sejumlah wilayah di Arab Saudi dilaporkan diguyur hujan lebat disertai sambaran petir.

Proses penggantian kiswah atau kain penutup Ka'bah di Masjidil Haram pun dilakukan di bawah guyuran hujan. Prosesi tersebut dibadikan oleh akun Twitter @HaramainInfo, yang dikutip Kamis (30/7/2020).

Dalam rekaman video yang diunggah akun informasi haji tersebut, terlihat sejumlah petugas mencopot dan mengganti kiswah Ka'bah dengan yang baru. Sementara itu, bagian-bagian yang terkena hujan terlihat dibersihkan oleh beberapa pekerja.

 

Pengangkatan kiswah Ka'bah menjadi tanda dimulainya musim haji tahun ini. Tepat pada Kamis, jemaah Haji akan melakukan wukuf di Arafah.

Penyelenggaraan Haji 2020 berbeda dari biasanya. Karena pandemi Virus Corona COVID-19, pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan sekitar 10.000 orang yang sudah tinggal di kerajaan untuk dapat melaksanakan ibadah haji.

Selain jumlah orang yang berkurang drastis, pelaksanaan rangkaian ibadah haji juga berpedoman pada protokol kesehatan mencegah penyebaran COVID-19. Salah satunya dengan menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik saat tawaf.

Seperti yang dilakukan jemaah haji saat melakukan Tawaf Al Qudum atau Tawaf selamat datang. Dalam rekaman video yang diunggah akun Haramain Sharifain @hsharifain, terlihat jemaah haji melakukan Tawaf dengan menjaga jarak mengikuti garis-garis yang telah ditentukan.

 

Saksikan Juga Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jemaah Haji Diberi Gelang Elektrik dan Diminta Pakai Masker

Sementara itu, jemaah akan diminta mengenakan masker dan menerapkan jarak sosial selama rangkaian ibadah haji yang diselesaikan dalam lima hari di kota suci Makkah dan sekitarnya di Arab Saudi barat.

Mereka yang dipilih untuk ambil bagian dalam haji dikenakan pemeriksaan suhu, dan ditempatkan di karantina ketika menuju Makkah pada akhir pekan.

Media pemerintah menunjukkan petugas kesehatan membersihkan bagasi mereka, dan beberapa jemaah melaporkan diberi gelang elektronik untuk memungkinkan pihak berwenang memantau keberadaan mereka.

Para pekerja, memegangi sapu dan desinfektan, terlihat membersihkan area di sekitar Ka'bah.

Pihak berwenang haji menutup Ka'bah tahun ini, mengatakan jemaah tidak akan diizinkan untuk menyentuhnya, untuk membatasi kemungkinan infeksi.

Mereka juga melaporkan mendirikan beberapa fasilitas kesehatan, klinik keliling dan ambulans untuk melayani para jemaah haji.

Tahun ini, pers atau media asing juga dilarang untuk ikut serta dalam ibadah haji, di mana biasanya menjadi acara media global yang besar, lantaran pemerintah memperketat akses ke Makkah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.