Sukses

Korea Utara dan Korea Selatan Baku Tembak di Perbatasan DMZ

Korea Utara dan Korea Selatan dilaporkan melakukan baku tembak di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua negara.

Liputan6.com, Jakarta Korea Utara dan Korea Selatan dilaporkan melakukan baku tembak di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua negara.

Tembakan dari Korea Utara terjadi pada pukul 07:41 (23:41 BST) menghantam pos penjagaan Korea Selatan di kota perbatasan pusat Cheorwon, kata militer Korea Selatan di Seoul, seperti diwartakan BBC, Minggu (3/5/2020).

Tidak ada korban yang dilaporkan di pihak Korea Selatan.

Sebagai tanggapan, Korea Selatan menembakkan "dua putaran tembakan dan pengumuman peringatan sesuai dengan manual kami," kata pernyataan militer itu.

Tidak jelas apa yang memprovokasi tembakan awal. Kepala staf gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan bahwa mereka berusaha menghubungi Korea Utara melalui hotline militer mereka untuk menentukan penyebab insiden tersebut.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Insiden Pertama

Ini adalah pertama kalinya dalam lima tahun pasukan Korea Utara menembak langsung ke Korea Selatan. Insiden terakhir terjadi ketika seorang tentara Korea Utara melintasi garis demarkasi militer untuk membelot ke Korea Selatan.

Zona demiliterisasi (DMZ) dibentuk setelah Perang Korea pada tahun 1953 untuk menciptakan zona penyangga antara kedua negara.

Selama dua tahun terakhir, pemerintah di Seoul telah mencoba mengubah perbatasan yang dijaga ketat menjadi zona damai.

Meredakan ketegangan militer di perbatasan adalah salah satu kesepakatan yang dicapai antara para pemimpin kedua negara mengadakan pertemuan puncak di Pyongyang pada September 2018.

Kemunculan kembali Kim Jong-un di depan umum, dilaporkan oleh media pemerintah Korea Utara pada Jumat 1 Mei 2020, usai absen selama hampir tiga minggu yang tidak dapat dijelaskan yang memicu spekulasi global yang kuat tentang kesehatannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.