Sukses

Ini Daftar Negara yang Evakuasi Warga dari Kapal Diamond Princess, Selanjutnya Indonesia?

Beberapa negara sudah terlebih dahulu evakuasi warganya dari kapal Diamond Princess yang rampung melewati proses karantina akibat Virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kapal pesiar Diamond Princess menjadi lokasi penularan kasus Virus Corona (COVID-19) yang paling parah di luar China. Tercatat, 634 dari 3.711 penumpang kapal Diamond Princess dikonfirmasi positif virus tersebut.

Diamond Princess menjalani masa karantina di perairan Yokohama, Jepang, akibat ada penumpang yang positif Virus Corona. Masa karantina dimulai pada 3 Februari 2020 lalu hingga Rabu 19 Februari.

Usai melaksanakan karantina, sejumlah negara berinisiatif menjemput warga mereka. Indonesia pun sudah menyiapkan opsi evakuasi WNI di Diamond Princess, meski belum lampu hijau dari Presiden Jokowi.

Pasalnya, ada 78 WNI yang bekerja sebagai kru di Diamond Princess. Empat orang di antaranya sudah tertular Virus Corona dan dirawat di kota Tokyo dan Chiba.

Berikut daftar beberapa negara yang sudah terlebih dahulu melaksanakan evakuasi di Diamond Princess, Liputan6.com rangkum dari beragam sumber, Jumat (21/2/2020):

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat mengirim pesawat carter untuk mengevakuasi warganya di Diamond Princess sebelum masa karantina selesai. Total sekitar 340 warga AS naik dua pesawat menuju AS.

Evakuasi berlangsung pada 16 dan 17 Februari 2020.

Mereka yang terlanjur tertular Virus COVID-19 tidak ikut dipulangkan. Setibanya di AS, 340 orang itu dikarantina di pangkalan militer California dan Texas selama 14 hari.

3 dari 7 halaman

2. Australia

Australia sudah mengevakuasi warganya dari Kapal Diamond Princess. Pemerintah Negeri Kanguru memutuskan untuk menggandeng Selandia Baru dalam proses tersebut.

3. Selandia Baru

Ilustrasi bendera Selandia Baru (AFP)

Dua negara ini berkolaborasi untuk evakuasi via jalur udara. ABC melaporkan ada 164 warga Australia yang dievakuasi sudah tiba di Darwin pada Kamis 20 Februari dan akan dikarantina lagi di sana.

Usai dievakuasi, dua warga Australia di Darwin ternyata tertular Virus Corona.

Sementara, media RNZ menyebut enam warga Selandia Baru yang ikut dievakuasi telah tiba di pangkalan udara Whenuapai, Auckland. Mereka juga harus dikarantina selama dua minggu.

4 dari 7 halaman

4. Kanada

Kanada menjemput warganya di Diamond Princess pada Kamis 20 Februari dini hari menggunakan pesawat carter. Sebelum berangkat, pemerintah Kanada memberi imbauan bagi warganya agar mengenakan perlengkapan seperti masker.

Global News menyebut 47 dari 250 warga Kanada tertular Virus Corona selama di Diamond Princess dan dirawat di atas kapal. Mereka yang negatif virus itu akan menjalani karantina di Kanada.

5 dari 7 halaman

5. Italia

Kementerian Luar Negeri Italia menegaskan bahwa warga Italia di Diamond Princess harus dievakuasi. Laporan Ansa, pesawat lepas landas dari Italia pada 19 Februari.

Ada 30 warga Italia yang dijemput. Selain mengirim pesawat evakuasi, Italia mengirim personel medis untuk memeriksa warganya yang terjebak di Diamond Princess.

6 dari 7 halaman

6. Hong Kong

Kyodo melaporkan pesawat carter dari Hong Kong juga berhasil membawa pulang 106 penumpang pada Kamis 20 Februari pagi. Pemerintah Hong Kong mengirim setidaknya dua pesawat untuk evakuasi.

Sama seperti negara lainnya, penumpang asal Hong Kong tetap akan dikarantina lagi meski sudah menjalani proses tersebut di atas Kapal Diamond Princess.

7 dari 7 halaman

7. Israel

Ada 11 warga Israel yang dijemput dari Diamond Princess. Mereka tiba di Bandara Ben Gurion pada Jumat ini, demikian laporan Israel National News.

Masih ada empat warga Israel yang dirawat di Jepang akibat tertular Virus Corona. Kabar terkini, ada satu warga Israel dari Diamond Princess yang positif virus itu. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.