Sukses

Kenalkan Kuliner Indonesia, KBRI Nairobi Gelar Demo Masak bagi Masyarakat Uganda

Sebagai salah satu langkah dalam melakukan diplomasi kuliner, KBRI Nairobi mengadakan demo memasak makanan Indonesia bagi masyarakat Uganda.

Liputan6.com, Nairobi - KBRI Nairobi menyeelenggarakan pelatihan memasak masakan Indonesia bagi warga Uganda di Wisma Duta Besar RI di Nairobi (06-08/02/2020).

Pada kesempatan tersebut, koki Andre Widianto mengajarkan para peserta untuk memasak nasi goreng, bakso, ayam goreng bumbu kuning dan sate ayam. Demikian seperti dikutip melalui portal website kemlu.go.id, Selasa (11/2/2020). 

“Pelatihan memasak ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan kuliner Indonesia sekaligus mempererat hubungan people-to-people antara Indonesia dengan Uganda. Selain itu, agar para peserta bisa memperkenalkan kuliner Indonesia ke sekitarnya." ujar Duta Besar Indonesia untuk Nairobi merangkap Uganda Soehardjono Sastromihardjo menjelaskan tujuan kegiatan.

Salah satu peserta kegiatan, Nabaweesi Resty merupakan pemilik 2 restoran di Uganda.

Demo masak yang diadakan oleh KBRI Nairobi guna melakukan diplomasi kuliner Indonesia. (Source: KBRI Nairobi via Kemlu RI)

“Masakan Indonesia yang sangat kaya akan rempah terasa berbeda dengan kebanyakan masakan Uganda. Sekarang, saya dapat menyajikan masakan Indonesia, saya harap dapat membantu mempromosikan masakan Indonesia," uar Resty mengenai rencananya setelah mengikuti pelatihan.

Pelatihan kuliner tersebut terselenggara atas kerja sama KBRI Nairobi dengan Uganda-Indonesia Friendship Association (UGINFA) yang merupakan organisasi persahabatan Indonesia-Uganda yang sebagian besar anggotanya merupakan warga negara Uganda yang pernah menempuh studi di Indonesia.

Mempromosikan masakan Indonesia melalui pelatihan memasak merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mempopulerkan masakan Indonesia di suatu negara. Dengan diselenggarakannya pelatihan tersebut, diharapkan semakin banyak masakan Indonesia dapat tersaji di negara-negara sahabat, termasuk Uganda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.